Citi semakin mengembangkan keberadaannya di dunia digital! Sebagai salah satu lembaga keuangan terkemuka di Indonesia, Citi sangat menyadari bahwa masa depan terletak di dunia digital. Pada hari Senin, 3 Oktober 2016, Citibank Indonesia menyelenggarakan acara sepanjang hari yang disebut LEAD (Leadership Enhancement and Accelerated Development). Peserta LEAD adalah 175 Pemimpin Kinerja Terbaik dari tiga unit bisnis inti Citi: Konsumen, Korporat, dan Priority Banking. Tema acara tersebut adalah “Teknologi Keuangan dan Inovasi Disruptif”.
Pembicara kunci acara tersebut adalah: Scott Bales, konsultan dan penulis Innovation Wars, Keng Mun, Direktur Citi Innovation Lab Singapura, dan Batara Sianturi, Chief Country Officer Citi Indonesia. Innovesia juga diundang untuk menyelenggarakan workshop setengah hari mengenai Design Thinking pada hari yang sama.
Pada sesi pertama workshop, kami menjelaskan konsep tentang Wawasan Pelanggan. Hal ini sangat penting bagi setiap individu di organisasi atau perusahaan untuk peka dan memahami apa yang sebenarnya diinginkan oleh pelanggan. Kemudian kami meminta semua peserta workshop untuk melakukan imersi di lapangan. Ya, mereka pergi ke mal di luar ruangan konferensi dan mulai mengamati dan mewawancarai konsumen yang mereka temui. Latihan ini memberikan wawasan berharga bagi mereka. Sebagian besar peserta menikmati proses wawancara dengan pelanggan. Kemudian mereka kembali ke ruang konferensi untuk mengunduh dan mendiskusikan wawasan dari wawancara dengan pelanggan.
Langkah selanjutnya adalah mensintesis semua wawasan menjadi analisis data menggunakan template “Jobs-To-Be-Done” Pelanggan. Kami menjelaskan kepada mereka bagaimana memahami secara mendalam apa yang sebenarnya diinginkan oleh pelanggan ketika mereka melakukan pekerjaan mereka. Proses ini sangat penting karena kita perlu memahami hal-hal apa yang dibutuhkan pelanggan dalam hal produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Setelah kita semua memahami “Jobs-To-Be-Done” Pelanggan, maka kami mulai menghasilkan ide-ide produk, layanan, atau kombinasi keduanya, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Proses ideasi ini sangat menarik dan menguntungkan untuk merangsang pemikiran dan ide-ide yang kreatif. Kami meminta peserta untuk berpikir di luar produk yang sudah ada, dan berani membayangkan ide-ide yang gila.
Sebagai hasilnya, banyak ide-ide unik dan menakjubkan yang dihasilkan oleh peserta dalam kelompok. Langkah selanjutnya adalah memvisualisasikan dan mewujudkan ide gila yang mereka pilih menjadi prototipe. Latihan ini melibatkan kolaborasi antar anggota kelompok. Setiap kelompok kemudian merancang dan membuat prototipe. Pada akhir workshop, kami meminta kelompok terpilih untuk mempresentasikan hasil kerja mereka.
