Dimeriahkan oleh lebih dari 2,100 perusahaan, Indonesia Energy & Engineering 2023 Series sukses memperkenalkan ragam inovasi teknologi baru di sektor industri energi dan konstruksi yang menerapkan prinsip sustainability. Diselenggarakan selama empat hari pada 13–16 September lalu, Indonesia Energy & Engineering 2023 turut menghadirkan ragam panel diskusi yang membahas target-target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), yang terkait dengan sektor industri energi dan konstruksi.
Dengan memanfaatkan teknologi digital, kelima startup ini dipilih berkat ide inovasi bisnis mereka dalam energi terbarukan yang diyakini mampu mempercepat transisi energi bersih di Indonesia. Berikut lima startup yang mampu menghadirkan solusi inovatif dengan penerapan prinsip sustainability:
1. Biojel
Startup yang bergerak di sektor energi terbarukan itu menghadirkan inovasi teknologi yang menguntungkan dengan mengubah limbah biomassa menjadi biogas, yang dapat digunakan untuk keperluan memasak bagi rumah tangga di Indonesia. Dengan teknologi biodigester portabel yang lebih mudah dalam proses pemeliharaan, Biojel meyakini inovasi yang mereka hadirkan lebih murah dari penggunaan LPG.
Selain mengurangi emisi karbon hingga 6.204,424 ton CO2/bulan dari penggunaan LPG, inovasi oleh Biojel ini juga diyakini mampu mengurangi besaran subsidi LPG yang dikeluarkan pemerintah yang pada 2023 mencapai Rp117,85 triliun.
2. Econella
Faktor inilah yang mendorong Econella menghadirkan alternatif efisiensi energi untuk membantu mengatasi krisis BBM di Indonesia yang memiliki dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan. Hanya dengan menambahkan tiga tetes pada satu liter BBM, petani mampu menghemat penggunaan BBM mereka hingga 25%. Dengan efisiensi BBM, tentu Econella mampu mengurangi emisi karbon di sektor pertanian.
Minyak atsiri sendiri dipilih Econella karena sifatnya yang mudah menguap, memiliki bobot jenis dan viskositas rendah, tersusun dari senyawa hidrokarbon dan oksigen, juga karena mampu larut sempurna di dalam bahan bakar, tidak mengandung logam berat dan terakhir dapat diperbarui. Produk inovasi di ranah bioenergi ini turut memberikan nilai tambah dengan memanfaatkan bahan hasil pertanian yang reject dan limbah pertanian sebagai bahan bakunya.
3. Auto Digda
Membawa inovasi automatic guided vehicle (AGV), startup yang anggotanya terdiri dari mahasiswa Politeknik Astra itu berupaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas perpindahan barang di gudang atau warehouse sekaligus mengurangi tingginya biaya rantai pasokan atau supply chain cost.
Berkaca pada kasus Amazon di mana penerapan otomatisasi di warehouse mereka mampu menghemat biaya operasi pergudangan hingga 20% atau sekitar USD 22 juta per gudang per tahun, Auto Digda menghadirkan teknologi robot AGV yang mampu meningkatkan efisiensi sistem manajemen gudang hingga tiga kali lipat. Kelebihan ini dimungkinkan berkat perangkat lunak atau software yang memungkinkan kontrol, monitoring dan tracking atas setiap robot yang mereka miliki.
Uniknya lagi, inovasi robot AGV dari Auto Digda dilengkapi dengan teknologi Auto Digda Combine di mana ‘main AGV’ bisa bertransformasi menjadi empat jenis mesin sekaligus, mulai dari unit loads, arm robot, towing, and forklift. Tak heran jika Auto Digda mampu memenangkan sejumlah kompetisi startup seperti PJCI’s Innovation for Energy, Genbi Startup Competition, juga Astronauts.
Tak hanya meningkatkan efisiensi dalam hal operasional dan biaya, inovasi Auto Digda juga diharapkan mampu mengurangi risiko kecelakaan kerja yang kerap menimpa karyawan di pergudangan.
4. Water Coin
Ketersediaan air bersih khususnya berupa air minum memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Namun, tak semua wilayah di Indonesia memiliki akses yang luas akan air bersih. Pada 2021 misalnya, Badan Pusat Statistik mencatat ada 47.915 dari 83.843 desa/kelurahan di Indonesia yang belum memiliki akses air minum bersih.
5. Matador Lectro
Tak seperti baterai lithium pada umumnya, inovasi baterai lithium Matador Lectro terbukti lebih kuat dan lebih tahan lama dengan keandalan dan kapasitas penyimpanan yang tinggi. Selain itu, baterai lithium yang diciptakan juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan setiap konsumen yang berbeda-beda.
Yakin bahwa masa depan energi harus didukung oleh sumber daya yang terbarukan dan berkelanjutan, Matador Lectro menyediakan sistem manajemen baterai cerdas yang mampu mengoptimalkan penggunaan energi setiap konsumen. Pasalnya, inovasi sistem manajemen daya tersebut mampu mengatur dan mengoptimalkan aliran energi dari panel surya ke baterai dan ke beban listrik, memastikan penggunaan energi yang efisien dan hemat biaya.