Kabupaten Tubaba mengadopsi inovasi sosial melalui Human Centered Design

Tulang Bawang Barat (Tubaba) Regency adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung, Pulau Sumatra, Indonesia. Kabupaten ini didirikan pada tahun 2008. Sebagai kabupaten yang relatif baru di Indonesia, Tubaba tidak memiliki sumber daya alam yang kompetitif seperti minyak, juga tidak memiliki destinasi pariwisata dan hanya bertahan dalam bidang komoditas dan perdagangan seperti karet, singkong, dan perkebunan lainnya.

Kepala baru kabupaten ini, Bapak Umar, adalah seorang visioner yang ingin mengembangkan kabupatennya menjadi salah satu kabupaten yang terkemuka di Indonesia. Ia ingin memulainya dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Ia memahami bahwa keunggulan kompetitif suatu negara sangat bergantung pada kapasitas dan kompetensi masyarakatnya. Untuk mencapai visi dan misinya, ia mengundang inovator, seniman, pembuat, desainer, dan banyak pemikir terkemuka Indonesia untuk membantunya membangun kabupatennya.

Innovesia diminta oleh Bapak Umar untuk mengadakan workshop perubahan pola pikir bagi staf administrasinya. Ia percaya bahwa untuk memulai perubahan sosial, harus dimulai dari perubahan pola pikir. Innovesia kemudian mengadakan workshop selama 2 hari mengenai Human Centered Design for Social Innovation kepada 35 pegawai negeri sipil yang terpilih dari administrasi Tubaba pada tanggal 27-29 Mei 2015 di Bali.

Mengapa di Bali? Karena kami ingin memberikan lingkungan yang inspiratif dan penuh semangat bagi pegawai negeri sipil untuk berpikir lebih kreatif dan inovatif. Kami juga menceritakan kisah mengapa Bali sangat terkenal di dunia. Bali terkenal bukan hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga terkenal karena seni, patung, dan kerajinanannya. Dahulu kala, Raja Bali mendorong rakyatnya untuk belajar dan mengaplikasikan seni dan kerajinan. Untuk melakukannya, ia mengundang pelukis terkenal, pematung, dan pembuat kerajinan dari seluruh dunia untuk mengajari anak-anak Bali tentang cara melukis, memahat, dan membuat kerajinan. Ia memberikan mereka tanah, rumah, bahkan istri agar mereka tinggal di Bali. Sekarang hasilnya terlihat nyata.

Workshop ini juga mengundang jaringan kami dari Inovator Sosial dan Teknolog untuk menjadi mentor para pegawai negeri sipil. Mereka juga bekerja bersama dalam kelompok untuk memecahkan tantangan yang diberikan dalam workshop, yaitu: <em><strong>Bagaimana kita dapat memberdayakan Usaha Kecil Menengah di Tubaba agar dapat bersaing dengan daerah lain di Indonesia?</strong></em>

Di Bali, kami mengajarkan mereka langkah-langkah dan mode Human Centered Design secara bertahap. Pada akhir workshop, mereka mengembangkan dan membangun prototipe. Selain workshop di dalam ruangan, kami juga membawa peserta ke Desa Permaculture di Ubud. Kami belajar tentang bagaimana menghasilkan hasil pertanian yang baik di lahan kecil. Kemudian kami juga membawa peserta untuk mengalami langsung di pasar Ubud. Kami mengamati dan mewawancarai penduduk lokal dan turis untuk memahami kebutuhan pelanggan dalam mengembangkan perdagangan di pasar cenderamata.

Hasilnya luar biasa. Salah satu prototipe yang dikembangkan adalah “Desa Tangkap Ayam” atau “Catch Chicken Run Village”. Tantangannya adalah mereka ingin menjadi pemasok unggas (ayam) nomor satu untuk Jakarta, Ibukota Indonesia. Chicken Run Village adalah festival rakyat di satu desa, yang menghasilkan unggas ayam. Kemudian mereka menangkap sebanyak mungkin ayam yang berlari di desa tersebut. Ide ini telah menemukan dua terobosan: membangun kesadaran bahwa Tubaba adalah produsen unggas ayam nomor satu dengan mengadakan festival, dan meningkatkan produktivitas unggas ayam. Ada juga prototipe lainnya seperti perdagangan online untuk proses end-to-end semangka menuju pasar.

Hasil workshop ini membuat Bapak Umar terkagum-kagum karena ia tidak pernah berpikir bahwa pegawai negeri sipilnya dapat begitu kreatif dan inovatif. Ia puas dengan hasil tersebut dan sekarang ia sedang mengembangkan prototipe yang terpilih dan mendesak untuk diwujudkan.

check my source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • All Post
  • Design Thinking
  • Edukasi
  • Eksklusif
  • Gaya Hidup
  • Innovation
  • Kesehatan
  • Keuangan
  • Open Innovation
  • Otomotif
  • Pemerintahan
  • Pertambangan
  • Teknologi
  • Uncategorized
  • Workshop

Investing in Innovation

Everyone can innovate, including you. We help people and organizations to innovate in the era of Industrial Revolution 4.0

building

Design Thinking

Newsletter

About Us

PT Investasi Inovasi Indonesia

innovesia.co.id

designthinking.id

Business Address:

Equity Tower, 35th Floor, SCBD Lot 9

Jl. Jendral Sudirman, Kav 52-53, Jakarta 12910

P: +62 21 2939 8903