Dewan Qatar Research, Development and Innovation (QRDI) kembali mengumumkan peluang inovasi terbuka atau open innovation terbaru bersama Kementerian Lingkungan dan Perubahan Iklim (MoECC), Hassan Food, Gulf Warehousing Company (GWC), Es’hailSat dan Aspire Academy. Dikembangkan dan diluncurkan oleh Dewan QRDI, program Qatar Open Innovation (QOI) menghubungkan entitas strategis, seperti lembaga pemerintah dan perusahaan lokal di Qatar dengan sekumpulan inovator.
Melalui Qatar Open Innovation (QOI), QDRI membuka kesempatan bagi para inovator di seluruh negeri untuk memamerkan produk dan ide inovasi mereka untuk mengatasi tantangan paling mendesak dalam lima bidang prioritas nasional Qatar, yaitu energi, kesehatan, keberlanjutan sumber daya, masyarakat, dan teknologi digital.
Program Qatar Open Innovation (QOI) sekaligus membuka peluang unik bagi para inovator seperti startup untuk berkolaborasi dengan organisasi terkemuka, pakar industri, dan mentor untuk mengembangkan dan meningkatkan ide mereka.
Bagi inovator, solusi yang paling inovatif akan mendapatkan dana hingga USD 150.000 untuk mengembangkan serta menguji prototype mereka bersama para entitas strategis di Qatar, baik perusahaan swasta maupun lembaga pemerintahan Qatar. Sementara bagi perusahaan dan pemerintah, Qatar Open Innovation (QOI) membukakan pintu bagi para entitas ini untuk mengakses pengetahuan dan keterampilan banyak inovator dan menciptakan peluang inovasi untuk memenuhi kebutuhan operasional atau strategis mereka.
Melansir laman resmi Qatar Research, Development and Innovation (QRDI), berikut tujuh peluang inovasi terbaru bagi para inovator di Qatar:
1. Pengumpulan dan Pelaporan Data Otonom di Lokasi Terpencil
Bersama Kementerian Lingkungan dan Perubahan Iklim (MoECC), QRDI membuka peluang inovasi bagi startup, usaha kecil menengah (UKM), dan perusahaan teknologi yang mampu menghadirkan solusi inovatif yang mengatasi tantangan kompleks dalam mengumpulkan dan melaporkan sampel tanah di lokasi terpencil di Qatar. Bertajuk Autonomous Data Collection and Reporting in Remote Ground Locations, peluang inovasi ini ditujukan untuk pengembangan sistem pengumpulan dan pelaporan data sampel tanah yang mampu mengumpulkan dan menganalisis data secara real-time dan tentunya akurat.
Mengingat sebagian besar tanah Qatar terdiri dari pasir dan kerikil, yang diklasifikasikan sebagai tanah gurun dengan tingkat kesuburannya yang rendah, kemampuan menahan air yang buruk, dan tingkat salinitas yang tinggi, solusi yang diberikan haruslah dapat diandalkan dan mampu beroperasi dengan baik di medan yang keras.
Selain itu, sistem atau perangkat yang dikembangkan dari tantangan inovasi ini harus memenuhi sejumlah kriteria lain seperti efisiensi, biaya perawatan rendah, kompatibel dengan peralatan dan perangkat lunak lain, sistem antarmuka yang ramah pengguna dan menimbulkan risiko minimal bagi operator manusia dan lingkungan. Akan lebih baik jika solusi yang diberikan dilengkapi dengan kemampuan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin atau machine learning.
2. Teknologi Pemantauan Stres atau Status Emosional Atlet Profesional
Pengembangan monitor detak jantung telah memungkinkan atlet amatir dan profesional untuk memantau aktivitas fisik mereka selama berolahraga. Namun, atlet profesional hanya mampu memantau sifat fisik utama yang mengindikasikan stres emosional atau fisik dalam lingkungan laboratorium dan bukan saat berolahraga.
Atas dasar itu, Aspire Academy dan Qatar Research, Development and Innovation (QRDI) membuka peluang inovasi untuk mengembangkan perangkat teknologi yang mampu memantau status emosional para atlet. Tentunya, inovasi ini harus bisa dikenakan atau wearable seperti pakaian, gelang, kalung, atau teknologi kinetik lainnya yang memungkinkan pemantauan status fisik atlet secara terus-menerus selama 24/7.
3. Teknologi Pengukuran dan Penilaian Asupan Makanan
Berusaha menjadi institusi olahraga terkemuka, Aspire Academy mengundang startup, UKM, dan perusahaan teknologi untuk menciptakan semacam sistem yang dapat mengukur dan menilai asupan makanan para atlet secara objektif. Pasalnya, gizi seimbang merupakan salah satu aspek terpenting yang mempengaruhi perkembangan dan performa atlet.
Meskipun aplikasi pelacakan makanan dan pemantauan kalori memfasilitasi atlet untuk melaporkan asupan makanan mereka, asupan yang dilaporkan terkadang tidak tepat. Saat ini, tidak ada metodologi yang akurat dan konsisten untuk penilaian asupan makanan yang diadopsi di seluruh dunia.
Atas dasar itu, Aspire Academy sedang mencari teknologi cerdas yang dapat mengukur dan menilai makronutrien dan profil energi dari makanan yang dimakan oleh para atlet di prasmanan milik Aspire Academy. Singkatnya, tantangan ini bertujuan untuk mengidentifikasi teknologi pengukuran asupan diet baru yang dapat dengan mudah diadopsi dan diskalakan untuk makan prasmanan publik.
4. Perangkat Pelacak Tidur yang Akurat untuk Atlet Profesional
Terbuka hingga 18 Agustus 2023, QRDI dan Aspire Academy mendorong inovasi dalam bidang olahraga profesional untuk menjadikan Qatar sebagai negara terdepan dalam bidang olahraga. Berupaya mengembangkan atlet muda Qatar, masalah gizi buruk dan kurang tidur masih menjadi masalah besar. Pasalnya, bukti klinis menunjukkan bahwa mempertahankan rutinitas tidur yang teratur sangat penting untuk memaksimalkan kinerja fisik yang optimal.
Untuk mengatasi masalah ini, Qatar Research, Development and Innovation (QRDI) dan Aspire Academy sedang mencari perangkat yang dapat dipakai dan dapat memantau serta memberikan perincian struktural dari kebiasaan tidur dan pola istirahat para atlet. Hal ini mencakup durasi tidur total, kualitas, tahapan, dan ritme sirkadian. Alat pemantau ini diharapkan didukung oleh perangkat lunak, yang dapat menguraikan pendataan, mengolah data dan memberikan keluaran berupa kebiasaan tidur.
5. Pemantauan Telemetri Jarak Jauh untuk Satelit Geostasioner
Es’hailSat, operator satelit terkemuka yang menyediakan layanan di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) yang tengah mengoperasikan dua satelit Geostationary Earth Orbit (GEO), dihadapkan pada masalah teknis di mana mereka harus mengirimkan teknisi ke Es’hailSat Teleport yang berjarak 74 kilometer dari kantor pusat Es’hailSat di Doha, Qatar.
Karena tak efisien, Es’hailSat memerlukan solusi pemantauan jarak jauh di mana Insinyur dapat memantau telemetri dari satelit dari mana saja dengan koneksi internet dan mengidentifikasi potensi masalah sebelum melakukan perjalanan ke situs Es’hailSat Teleport. Dengan memfasilitasi reaksi yang lebih cepat dan meminimalkan downtime, solusi pemantauan jarak jauh akan memastikan penyediaan layanan berkelanjutan oleh Es’hailSat.
Es’hailSat mengundang inovasi dari para inovator yang mampu mengembangkan pemantauan telemetri jarak jauh yang idealnya berbasis cloud dengan pengembangan potensial untuk pemeliharaan prediktif menggunakan pengembangan kecerdasan buatan atau machine learning di masa mendatang. Adapun batas akhir pengiriman proposal adalah 1 Agustus 2023.
6. Melacak dan Menelusuri Inventaris Gudang
Sebagai penyedia solusi logistik dan rantai pasokan terkemuka di Qatar, Gulf Warehousing Company (GWC) bersama QRDI meluncurkan peluang inovasi menciptakan teknologi yang memungkinkan pelacakan stok inventaris gudang otomatis. GWC mencari solusi inovatif yang mengurangi ketergantungan pada personel dan meningkatkan keamanan dan efisiensi bagi pelanggan mereka.
Inovasi yang dihasilkan diharapkan mampu: melacak stok inventaris secara otomatis pada tingkat pengemasan yang berbeda, mengaktifkan pelacakan inventaris berkelanjutan atau semi-kontinu, kompatibel dengan sistem manajemen gudang atau warehouse management systems (WMS), hingga memberikan akurasi pemeriksaan stok hingga 99%.
7. Budidaya Selada dalam Ruangan yang Layak Secara Komersial dalam Kondisi Kering
Masalah keamanan pangan yang muncul dan aksesibilitas lahan pertanian yang subur, telah menyebabkan permintaan global akan pendekatan inovatif untuk pertanian. Saat ini, teknologi pertanian dalam ruangan seperti pertanian vertikal menjadi semakin populer karena kemampuannya mengelola sumber daya secara efisien dan menghasilkan makanan berkualitas tinggi. Khususnya di daerah dengan sumber daya tanah dan air terbatas, seperti Qatar.
Sejalan dengan Visi Nasional Qatar 2030 untuk mendukung pembangunan lingkungan di Qatar, Hassad Food menantang para inovator untuk menciptakan teknologi pertanian dalam ruangan yang inovatif untuk pertanian sayuran berdaun, khususnya selada, yang layak secara komersial. Beberapa kriteria di antaranya, teknologi pertanian yang diciptakan haruslah dapat dialihkan ke produk sayuran lain yang diminati, kompatibel dengan sumber energi hijau dan pastinya tahan di kondisi cuaca yang keras di Qatar.