Patriotamat Locakzp

Untuk tetap kompetitif di bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang berkembang pesat, raksasa teknologi Meta meluncurkan program Open Innovation AI Research Community. Mengusung pendekatan inovasi terbuka atau open innovation, program ini dirancang Meta untuk mendorong transparansi, inovasi, dan kolaborasi di bidang AI.

Diluncurkan pada pertengahan Juli 2023, Open Innovation AI Research Community akan membuka kesempatan bagi para profesor di universitas terakreditasi di manapun di dunia, untuk berkontribusi dalam agenda penelitian terkait tantangan paling mendesak seputar perkembangan AI di lapangan.

Bersama-sama mereka akan mengeksplorasi topik yang berkaitan dengan privasi, keselamatan, dan keamanan model bahasa besar atau large language models (LLM). Mereka juga akan diminta untuk memberikan masukan mengenai penyempurnaan model dasar, dan menetapkan agenda bagi penelitian kolaboratif di masa mendatang.

Melalui komunitas Open Innovation AI Research Community, para peserta juga akan bekerja sama mengembangkan solusi paling inovatif terkait permasalahan yang mereka temui dan mempromosikan praktik AI yang bertanggung jawab dan aman. Meta percaya, kolaborasi melalui open innovation menjadi langkah tepat bagi perusahaan untuk mempercepat penelitian mereka terkait AI.

“Kami percaya bahwa dengan menyatukan beragam perspektif dan keahlian, kami dapat mempercepat langkah dan kemajuan dalam penelitian AI,” tulis Meta dalam .

Komunitas ini juga akan memperjuangkan model sumber terbuka atau open source, yang memungkinkan para mitra berkolaborasi dan terlibat satu sama lain, berbagi pembelajaran, dan mengajukan pertanyaan tentang cara membangun model AI yang bertanggung jawab dan aman. 

Selain itu, raksasa teknologi yang menaungi Facebook, Instagram dan Whatsapp itu mengatakan bahwa komunitas tersebut juga akan mempercepat pelatihan peneliti generasi berikutnya dan mengantisipasi bahwa komunitas akan membangun kondisi yang memungkinkan untuk mengembangkan model AI yang lebih berkualitas.

“Kami mengantisipasi komunitas akan membentuk kondisi untuk membangun model AI masa depan yang lebih berkualitas dengan menumbuhkan dan mendiversifikasi komunitas praktisi. Kami percaya komunitas [Open Innovation AI Research Community] bersama mitra dari berbagai geografi dan institusi akan menciptakan serangkaian dinamika positif untuk mengembangkan model yang lebih kuat dan representatif,” jelas Meta.

Sebagai bagian dari kegiatan ini, Meta juga berencana untuk menyelenggarakan serangkaian lokakarya di mana para peserta akan berkumpul untuk menyelaraskan pertanyaan penelitian yang paling kritis dan mengembangkan panduan untuk pengembangan model open source yang bertanggung jawab.

Sebagai komunitas, Open Innovation AI Research Community pada akhirnya mungkin memiliki situs web independen, saluran jejaring sosial untuk berkolaborasi, dan pengiriman penelitian ke konferensi akademik.

Sebagai informasi Open Innovation AI Research Community terbuka bagi para akademisi dari universitas terakreditasi yang memiliki pengalaman terkait dengan Al, serta latar belakang dalam berbagai disiplin ilmu penelitian. Para peserta juga diharuskan memiliki kemampuan teknis untuk melanjutkan penelitian, dan kemampuan untuk berkontribusi dalam forum virtual dan lokakarya tatap muka. 

Pendaftaran untuk Open Innovation AI Research Community telah dibuka Meta sejak 18 Juli 2023 hingga 10 September 2023. Meta mendorong pelamar dari berbagai disiplin penelitian seraya menyatakan bahwa beberapa peserta dari universitas yang sama dapat mendaftar.

Komitmen Meta pada Open Source

Tak bisa dipungkiri, terobosan terbaru dalam bidang AI khususnya AI generatif telah  membantu manusia untuk melakukan hal-hal luar biasa. Meta percaya, AI generatif telah menciptakan peluang ekonomi dan sosial baru dengan memberi cara baru bagi individu, kreator dan bisnis untuk mengekspresikan diri mereka.

Berkaca dari kondisi ini, Meta percaya model terbuka atau open source adalah pendekatan yang tepat untuk pengembangan model AI saat ini. Meta menilai, membuat model AI tersedia bagi siapa saja dapat memberi bisnis, pengusaha, dan peneliti akses ke alat yang mendorong mereka untuk bereksperimen, berinovasi dengan cara yang menarik, dan pada akhirnya mendapat manfaat secara ekonomi dan sosial dari adanya AI.

“Membuka akses ke model AI saat ini berarti generasi pengembang dan peneliti dapat mengujinya, mengidentifikasi dan memecahkan masalah dengan cepat, sebagai sebuah komunitas. Dengan melihat bagaimana AI digunakan oleh orang lain, tim kami sendiri dapat belajar darinya, menyempurnakan alat tersebut, dan memperbaiki kerentanan,” bunyi pernyataan resmi Meta.

Meta telah menempatkan penelitian eksplorasi, sumber terbuka, dan kolaborasi dengan mitra akademik dan industri sebagai inti dari upaya membangun model AI selama lebih dari satu dekade. Terbaru, Meta kini tengah bersiap membuka akses Llama 2 dan membuatnya tersedia gratis untuk penelitian dan penggunaan komersial. 

Bermitra bersama Microsoft, Meta akan membuat model bahasa besar miliknya itu untuk berjalan secara lokal pada sistem operasi Windows demi memberikan pengalaman AI yang generatif kepada pelanggan di berbagai platform.

Bagaimana Open Innovation Mempercepat Pengembangan Model AI

try this site

AI telah mengubah kehidupan orang serta bisnis dan akan terus melakukannya dengan cara yang tak ada habisnya. Dengan perkembangannya yang pesat, semakin banyak perusahaan teknologi seperti Meta dan Microsoft mulai merangkul open innovation untuk mempercepat langkah mereka membangun model AI-nya masing-masing. 

Meski terkenal dengan kemampuan R&D yang luar biasa, Meta misalnya memilih membangun komunitas penelitian AI yang memungkinkan para peneliti dari berbagai universitas berbagi pengetahuan yang memungkinkan Meta memiliki akses ke berbagai perspektif dan memanfaatkannya untuk membangun solusi inovatif: Model AI yang bertanggung jawab.

Menurut Fiter Bagus Cahyono, Direktur Innovesia sebuah perusahaan konsultasi yang mengkhususkan diri pada inovasi, open Innovation mengatasi kesenjangan keterampilan yang berkembang di antara para insinyur perangkat lunak dan memungkinkan mereka berbagi pengetahuan. 

Dalam kasus Meta, berbagi pengetahuan dengan akademisi lintas bidang keilmuan memungkinkan pengembang memiliki akses ke beragam pengetahuan yang diperlukan dalam pengembangan model AI.

“Open Innovation sepenuhnya mendemokratisasi proses R&D, yang memungkinkan pengembang untuk membangun model AI dengan lebih cepat, lebih fleksibel dan aman berkat bantuan dan dukungan dari sejumlah besar kontributor,” ujar Fiter Bagus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • All Post
  • Design Thinking
  • Edukasi
  • Eksklusif
  • Gaya Hidup
  • Innovation
  • Kesehatan
  • Keuangan
  • Open Innovation
  • Otomotif
  • Pemerintahan
  • Pertambangan
  • Teknologi
  • Uncategorized
  • Workshop

Investing in Innovation

Everyone can innovate, including you. We help people and organizations to innovate in the era of Industrial Revolution 4.0

building

Design Thinking

Newsletter

About Us

PT Investasi Inovasi Indonesia

innovesia.co.id

designthinking.id

Business Address:

Equity Tower, 35th Floor, SCBD Lot 9

Jl. Jendral Sudirman, Kav 52-53, Jakarta 12910

P: +62 21 2939 8903