Revolusi Industri 4.0 (IR 4.0) telah berlangsung dengan penuh semangat di Indonesia selama tahun-tahun terakhir. Teknologi seperti kecerdasan buatan atau artificial intelligence, analitika big data, dan Internet of Things (IoT) semakin populer dari sebelumnya, berkat perkembangan elektronik konsumen dan startup dalam waktu yang baru-baru ini.
Sebagai salah satu perusahaan yang menjadi perintis dalam gerakan ini sejak awal, Innovesia menyampaikan pesan dan pengetahuan ini melalui berbagai kegiatan, mulai dari workshop inovasi dengan design thinking hingga proyek-proyek kami dengan klien. Selain teknologi yang disebutkan sebelumnya, ada juga pencetakan 3D, augmented reality, virtual reality, dan robotika canggih.
Pada bulan Maret 2019, Innovesia berkesempatan untuk lebih menjelajahi kemungkinan IR 4.0 melalui program “Innovators@america” yang bekerja sama dengan @america. Sebagai informasi, @america adalah pusat budaya Amerika Serikat yang berlokasi di Pacific Place, Jakarta Selatan.
Dalam program ini, Innovesia akan memilih beberapa peserta untuk bergabung dalam serangkaian sesi mentoring dan workshop yang dapat membantu mereka mengembangkan ide dan prototipe mereka seputar IR 4.0. Sesi mentoring akan dipimpin oleh para pemimpin korporat dan pendiri startup terpilih, sedangkan workshop “Innovation with Design” akan dipimpin oleh Innovesia dan mitra fasilitator mereka.
Untuk membantu meluncurkan dan mempromosikan program ini, pada hari Kamis, 21 Februari 2019, Innovesia dan @america mengadakan acara bertajuk “Bangun Ide Revolusi Industri 4.0 Anda dengan Para Ahli”. Acara ini merupakan diskusi antara Danny Kosasih, salah satu pendiri Innovesia, dengan dua pembicara tamu yakni Andrew Damadi selaku CEO Halosis, dan Sonny Soemarso yang merupakan salah satu pendiri BikinBot.
Adapun setiap pembicara tamu mewakili bidang keahliannya yang termasuk dalam teknologi IR 4.0, dengan Andrew mewakili kecerdasan buatan dan Sonny mewakili pencetakan 3D.
Dalam diskusi tersebut, para pembicara membahas apa itu IR 4.0 dan dampaknya bagi masa depan industri dan bisnis di Indonesia. Para pembicara tamu juga berbicara tentang latar belakang mereka dan apa yang mendorong mereka dalam bidang masing-masing. Sonny, misalnya, pertama kali menemukan pencetakan 3D dalam film “Mission Impossible”, di mana para tokoh utama menggunakan teknologi tersebut untuk mencetak topeng kamuflase demi mendukung misi mereka.
Setelah diskusi, para pembicara berinteraksi dengan beberapa anggota audiens yang mengajukan pertanyaan seputar topik IR 4.0. Acara ditutup dengan sesi foto dan wawancara antara para pembicara dengan media.
