Patriotamat Locakzp

Menggelar acara “GAIN INSIGHT: The future of innovation with Generative AI” pada Rabu (26/7), Google bersama , siap melepaskan gelombang produktivitas baru bagi bisnis dengan menghadirkan kemampuan AI generatif baru ke portofolio Google Cloud Platform. Dengan kemampuan AI generatif yang luar biasa, pengembang dan bisnis dapat dengan cepat berinovasi dengan kecerdasan buatan (AI) secara aman dan bertanggung jawab.

Sebagai mitra Google Cloud eksklusif, Aliz menawarkan solusi ahli dalam infrastruktur, analisis data, kecerdasan buatan, pembelajaran mesin atau machine learning, dan pengembangan aplikasi. Aliz sendiri merupakan perusahaan konsultasi, dan pelatihan end-to-end yang berfokus pada teknologi cloud, machine learning dan Big Data.

Berkolaborasi bersama Google, Aliz menawarkan pengembangan layanan cloud yang tangguh untuk Google Cloud Platform dengan memanfaatkan kemampuan AI generatif. Bersama-sama, keduanya bertujuan mendukung pertumbuhan bisnis yang lebih produktif.

Adapun salah satu kemampuan AI generatif yang didemonstrasikan pada acara tersebut adalah kemampuannya untuk mengakses data kompleks secara intuitif. Di mana AI generatif mampu mencari, menavigasi, dan mengekstrak wawasan dan pemahaman dari sejumlah besar data yang tersimpan pada Google Cloud seraya memastikan keamanan dan kerahasiaan data tersebut.

Menurut penelitian McKinsey & Company, dampak AI generatif pada produktivitas bisnis dapat menambah nilai triliunan dolar bagi ekonomi global. Dalam studi bertajuk McKinsey memperkirakan bahwa AI generatif dapat menambah sekitar USD 2,6 triliun hingga USD 4,4 triliun bagi ekonomi global per tahun di 63 kasus penggunaan yang dianalisis.

AI generatif kuat diyakini akan berdampak signifikan di semua sektor industri. Menurut McKinsey, AI generatif memiliki potensi untuk mengubah anatomi pekerjaan, menambah kemampuan pekerja individu dengan mengotomatiskan beberapa aktivitas individu mereka. AI generatif berpotensi mengotomatiskan aktivitas kerja yang menyerap 60 hingga 70 persen waktu karyawan saat ini.

Mengenai kolaborasi Google bersama Aliz, Doddi Priyambodo selaku Google Cloud Solutions Consultant di Google menjelaskan, bekerja dengan pihak eksternal seperti Aliz memberikan Google kemampuan untuk tetap relevan dalam sektor kecerdasan buatan. Termasuk membantu mengatasi tantangan dunia digital yang berubah dengan cepat.

“Tren AI dan inovasi AI eksponensialnya tengah meningkat, jadi sulit untuk tetap catch up. Apa yang kita ketahui sekarang, mungkin besok sudah berbeda lagi, mungkin besok sudah ada hal yang baru. Selain itu, kita pasti kesulitan dalam menginformasikan semua hal ini ke customer kita serta membuat semua [pihak] mengadopsi teknologi AI yang ada dan Google buat. So there’s partner came in, dan Aliz ini adalah salah satu partner Google,” ujar Doddi kepada Innovesia selepas acara GAIN INSIGHT: The future of innovation with Generative AI pada Rabu (26/7).

Doddi Priyambodo selaku Google Cloud Solutions Consultant di Google. (Sumber: Google Indonesia – Aliz)

Selain itu menurut Doddi, kolaborasi bersama Aliz membantu Google menemukan celah dan mengevaluasi produk atau layanannya berdasarkan umpan balik yang diberikan Aliz. Dengan begitu, pengembangan AI generatif pada Google Cloud Platform bisa lebih maksimal.

“Kenapa kita bermitra dengan Aliz dan salah satu benefitnya adalah kita bisa gain feedback. Ini penting dan Google harus memastikan feedback ini masuk ke proses pengembangan sebagai improvement for our products,” lanjut Doddi.

Sebagai informasi, Google Cloud memang tengah memperkenalkan sejumlah teknologi untuk membantu bisnis mengadopsi inovasi AI generatif. Salah satunya adalah ketersediaan Generative AI Support on Vertex AI dan Generative AI App Builder.

Generative AI support in Vertex AI sendiri memungkinkan pengembang dan pebisnis yang menggunakan platform Vertex AI Google Cloud untuk membangun dan menerapkan model machine learning dan aplikasi AI dalam skala besar. Layanan ini dilengkapi dengan Model Garden yang memberi data scientist dan praktisi AI di perusahaan akses ke model AI generatif siap pakai. Menurut Google, Model Garden memiliki 60 model lebih baik dari Google maupun sejumlah mitranya.

apply now

Pada sisi lain, Generative AI App Builder dapat membantu pebisnis bahkan pemerintah juga ingin membangun perpesanan antarmuka dan asisten digital bertenaga AI milik mereka sendiri tanpa harus membangunnya dari nol.

Kolaborasi Mempercepat Pengembangan Model AI Generatif

Terdiri dari para insinyur, pakar industri, dan profesional di dunia digital, kolaborasi Aliz bersama Google memungkinkan mereka membangun platform penyimpanan kumpulan data besar terintegrasi AI, yang diyakini mampu membantu setiap bisnis dan organisasi untuk menghadapi tantangan dunia digital yang selalu berubah. Semua itu dimungkinkan dengan kolaborasi.

“Kolaborasi tak terkecuali pada model open source membuat percepatan pengembangan model generatif AI menjadi sepuluh kali lebih cepat. Sebaliknya, jika dikembangkan secara mandiri sudah pasti lebih lambat karena mereka tidak bisa mengujinya dan tidak mendapatkan second opinion,” ujar Zsigmond Csüllög, Director of Business Development di Aliz untuk kawasan Asia Pasifik.

Zsigmond Csüllög, Director of Business Development di Aliz. (Sumber: Google Indonesia – Aliz)

Kolaborasi bersama Aliz telah memungkinkan raksasa teknologi Google untuk mengadopsi keahlian yang Aliz tawarkan dalam sektor kecerdasan buatan dan machine learning. Aspek inilah yang dikenal sebagai manfaat kolaborasi, seperti yang diakui oleh 51% perusahaan dalam survei  Capgemini Research Institute.

Dalam laporan terbaru bertajuk , Capgemini mencatat 51% perusahaan mengaku kolaborasi atau open innovation membantu mereka dalam mengadopsi penggunaan atau penerapan teknologi baru dalam bisnis mereka. Tak hanya itu, pendekatan sejenis ini juga membantu 58% perusahaan untuk mengatasi tantangan teknis yang mereka hadapi dalam mengukur skalabilitas teknologi baru.

Tak heran jika semakin banyak perusahaan yang mulai berkolaborasi dengan perusahaan teknologi untuk mempermudah mereka beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Survei yang sama menunjukkan 55% dari 1.000 organisasi mengaku telah mulai terlibat dalam open innovation bersama startup teknologi atau dalam dalam dua tahun terakhir. Hal ini tak terlepas dari terobosan teknologi yang mereka miliki.

Sebagai salah satu perusahaan konsultasi yang mempopulerkan open innovation di Indonesia, Innovesia, membuka peluang seluas-luasnya bagi para perusahaan untuk menemukan mitra kolaborasi yang selaras dengan kebutuhan dan visi perusahaan. Berdiri sejak 2015, Innovesia telah membantu lebih dari 100 perusahaan, instansi pemerintah dan institusi pendidikan untuk berinovasi. Melalui kolaborasi, Innovesia mendorong perusahaan berinovasi secara cepat dan tentunya tepat guna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • All Post
  • Design Thinking
  • Edukasi
  • Eksklusif
  • Gaya Hidup
  • Innovation
  • Kesehatan
  • Keuangan
  • Open Innovation
  • Otomotif
  • Pemerintahan
  • Pertambangan
  • Teknologi
  • Uncategorized
  • Workshop

Investing in Innovation

Everyone can innovate, including you. We help people and organizations to innovate in the era of Industrial Revolution 4.0

building

Design Thinking

Newsletter

About Us

PT Investasi Inovasi Indonesia

innovesia.co.id

designthinking.id

Business Address:

Equity Tower, 35th Floor, SCBD Lot 9

Jl. Jendral Sudirman, Kav 52-53, Jakarta 12910

P: +62 21 2939 8903