Dari diskusi panel hingga sesi breakout, Schneider Electric sukses menggelar acara Innovation Day bertema “Advancing Singapore Towards Net Zero” pada 6 Juli 2023. Diselenggarakan di Marina Bay, Singapura, acara yang bertepatan pada hari jadi perusahaan ke-50 itu menekankan pentingnya kolaborasi melalui open innovation untuk membawa Singapura mencapai net zero emission atau emisi nol bersih.
Di tengah tuntutan untuk dekarbonisasi dan mencapai net zero emission yang mendesak, ada seruan yang semakin meningkat bagi pemerintah dan bisnis di seluruh dunia untuk berkolaborasi guna mencegah darurat iklim. Sinergi inilah yang coba Schneider Electric ciptakan melalui ajang Innovation Day pada tahun ini.
Kim Yoon Young, Presiden Schneider Electric untuk klaster Singapura, Malaysia, dan Brunei menekankan bahwa untuk mencapai emisi nol bersih, ada kebutuhan mendesak bagi perusahaan untuk bersatu sebagai satu komunitas global dengan visi yang sama. Sebagai perusahaan multinasional yang tak henti memperjuangkan prinsip keberlanjutan selama lebih dari satu dekade, Schneider Electric berkomitmen untuk membantu mitra dan pemasoknya dalam perjalanan dekarbonisasi melalui kolaborasi strategis.
“Kami didorong bahwa di antara bisnis di Singapura, ada momentum yang berkembang untuk mengejar upaya dekarbonisasi dan untuk mendorong gerakan hijau ke depan, semua pemangku kepentingan dalam rantai nilai [value chain] harus bekerja sama secara erat untuk melakukan dekarbonisasi operasi dengan memanfaatkan kekuatan dan sumber daya masing-masing,” jelas Kim Yoon Young.
Innovation Day tahun ini menampilkan berbagai seminar utama, diskusi panel, dan sesi breakout atau terobosan tentang bagaimana organisasi dapat bekerja sama secara kolektif untuk memanfaatkan teknologi dan digitalisasi guna mewujudkan target keberlanjutan.
Pada diskusi panel, para pembicara akan mengeksplorasi titik temu antara dekarbonisasi dan digitalisasi. Innovation Day kali ini juga akan membahas tentang bagaimana bisnis di industri manufaktur dapat menggunakan transformasi digital, otomasi, dan praktik berkelanjutan untuk mendorong efisiensi sekaligus mengurangi dampak lingkungan.
“Peran pemerintah dalam menetapkan target dan memberikan dukungan sangat penting, tetapi yang lebih penting lagi adalah kesatuan bisnis dan kemampuan mereka untuk bersatu mengatasi perubahan iklim dan mencapai net zero emission. Ketika perusahaan bersatu di belakang tujuan bersama, ini mendorong ekosistem yang kohesif di mana proses bisnis dan rantai pasokan yang diperlukan selaras secara alami,” ujar Eugene Seah, anggota dewan global sekaligus kepala operasi di Meinhardt Singapura, sebuah perusahaan konsultan teknik kelas dunia, yang menjadi salah satu pembicara pada Innovation Day tersebut.
Ada juga sesi breakout interaktif yang memberikan pemahaman mendalam tentang tantangan, solusi, dan inovasi pada sektor industri dalam mempercepat dekarbonisasi. Sesi ini mencakup sektor-sektor di mana Schneider Electric memiliki keahlian yang kuat di dalamnya, yakni bangunan, ilmu kehidupan atau life science, energi dan bahan kimia, serta pusat data.
Di Singapura, bangunan menyumbang lebih dari 20% dari total emisi karbon negara. Karena itu, media Singapura melaporkan, rencana pemerintah untuk menghijaukan 80% dari bangunan yang ada saat ini akan menjadi kunci untuk memastikan negara tersebut berada di posisi yang lebih baik untuk memenuhi target net zero emission.
Namun, laporan bersama dari Schneider Electric dan Green Building Council atau Dewan Bangunan Hijau Singapura mengungkapkan kurangnya pemahaman yang mendalam tentang pentingnya bangunan hijau atau green building di antara para pemimpin bisnis, di mana biaya dan laba atas investasi berada di antara hambatan terbesar untuk mengimplementasikannya.
Tantangan inilah yang turut dibahas pada sesi breakout selama Innovation Day, di mana peserta dapat terlibat dalam diskusi mendalam mengenai efisiensi energi, desain bangunan ramah lingkungan, dan retrofit konstruksi yang ada untuk net zero emission.
Pada sisi lain, Innovation Day juga mengajak peserta yang hadir untuk belajar tentang bagaimana bangunan pintar atau smart building, teknologi digital, dan praktik berkelanjutan dapat memungkinkan industri life sciences mencapai efisiensi sumber daya yang lebih besar. Peserta juga diajak berinovasi menemukan praktik terbaik untuk memanfaatkan digitalisasi untuk meningkatkan upaya dekarbonisasi pada industri energi dan kimia.
Terakhir, peserta berkesempatan mempelajari implementasi efektivitas penggunaan daya atau power usage effectiveness (PUE) di pusat data, operasi pusat data yang berkelanjutan, termasuk inovasi terbaru dalam pendinginan pusat data dan teknologi manajemen energi. Pendekatan ini tentu tak kalah penting mengingat industri pusat data atau data center telah lama dikenal sebagai penghasil emisi karbon utama.
Sebagai mitra digital global terkemuka untuk efisiensi energi, Schneider Electric telah membentuk berbagai inisiatif kerja sama dengan pemimpin industri lainnya di Singapura untuk membantu dekarbonisasi mereka. Inisiatif ini termasuk program SME Kickstarter Decarbonisation, yang disusun bersama Enterprise Singapore, sebuah lembaga pemerintah yang memperjuangkan pengembangan perusahaan. Dengan memberikan pelatihan dan pendampingan, program ini berupaya membantu usaha kecil menengah (UKM), yang seringkali kekurangan keterampilan dan sumber daya yang dibutuhkan, untuk membangun kapasitas yang diperlukan dalam melakukan dekarbonisasi.
Kim sekali lagi menekankan pentingnya upaya tim untuk mewujudkan target emisi nol bersih bagi Singapura. Melalui Innovation Day tahun ini, Schneider Electric bertujuan untuk mendorong kolaborasi dan dialog yang produktif antar bisnis untuk memetakan masa depan yang lebih hijau bagi negara.
“Kami berharap acara ini akan memberdayakan mitra dan pelanggan kami untuk memanfaatkan teknologi dengan lebih baik dan mempercepat perjalanan hijau mereka. Ini juga merupakan bukti keyakinan kami bahwa tidak ada seorang pun yang berinovasi sendirian,” ujar Kim Yoon Young, seperti dilansir dari media lokal Singapura, .
Temukan Mitra Inovasi yang Tepat Bersama Innovesia
Sebagai perusahaan konsultasi yang mengkhususkan diri pada inovasi, Innovesia paham betul pentingnya kolaborasi melalui open innovation untuk mempercepat inovasi, tak terkecuali untuk mencapai agenda dekarbonisasi. Di tengah krisis iklim yang semakin mengkhawatirkan, kolaborasi melalui open innovation menjadi kunci penting dalam mengatasi tantangan dekarbonisasi yang kompleks.
Keuntungan ini tak lepas dari kemampuan open innovation yang memungkinkan organisasi untuk mengakses pengetahuan, keahlian, dan sumber daya yang mungkin tidak mereka miliki sendiri. Dalam konteks dekarbonisasi, kolaborasi dengan pihak eksternal seperti universitas, institusi riset, atau perusahaan teknologi memungkinkan perusahaan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang teknologi baru, strategi energi terbarukan, hingga praktik bisnis yang berkelanjutan dan bagaimana cara mengadopsinya.
Tak hanya mendapatkan sumber daya baru, open innovation juga memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mempercepat laju inovasi dalam upaya dekarbonisasi, seperti mempercepat pengujian serta penerapan solusi baru yang dapat mengurangi emisi karbon. Kolaborasi juga memungkinkan perusahaan berbagi risiko dengan mitra inovasi, dan mengurangi biaya pengembangan.
Akan tetapi, mencari mitra inovasi yang tepat tentunya menjadi tantangan tersendiri dalam open innovation. Dalam laporan , tak sedikit perusahaan yang masih membatasi inovasi mereka dengan hanya berkolaborasi bersama konsumen dan pemasok. Padahal, banyak kelompok lain seperti instansi pemerintah, institusi pendidikan dan lembaga riset hingga perusahaan teknologi yang juga mampu memberikan solusi strategis.
Selain itu, mayoritas atau sekitar 58% dari 1.000 perusahaan yang disurvei turut merasakan hambatan lain dalam open innovation, yakni kurangnya keselarasan inisiatif dan visi serta strategi antar mitra inovasi. Tanpa visi yang selaras, tentunya kolaborasi tidak akan membuahkan hasil seperti yang diharapkan.
Tahu betul pentingnya sosok mitra dalam open innovation, Innovesia membuka kesempatan bagi setiap pihak yang tengah menyusun upaya dekarbonisasi untuk menemukan mitra inovasi yang tepat dan sejalan dengan nilai perusahaan. Tak hanya membantu menemukan mitra yang tepat, Innovesia melalui layanan konsultasi end-to-end turut membantu organisasi mengembangkan strategi, eksekusi dan implementasi inovasi untuk pengembangan model dan strategi open innovation yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap klien.
