| Innovesia telah melaksanakan sesi kedua dari Innovesia Webinar Series yang berlangsung selama bulan Mei dan Juni 2020 ini. Innovesia bersama UKM Indonesia dan Sahabat UMKM bermitra dalam pelaksanaan Innovesia Webinar Series: Work and Collaboration in the Digital Era. Webinar ini menghadirkan Dina Kosasih selaku Vice President Open Innovation Innovesia yang berpengalaman dalam manajemen dan pengembangan strategi perusahaan.
Saat ini para pekerja dan pemilik usaha dihadapi dengan sebuah tantangan baru akibat dari penerapan social distancing dan work from home, para pekerja yang terbiasa dengan konsep perkantoran tradisional atau bertemu langsung, merasa bekerja dari rumah bukanlah pilihan yang tepat. Padahal, dengan pemanfaatan teknologi dan pola pikir yang tepat dapat meningkatkan produktivitas dan komunikasi tim yang efektif. Webinar Work and Collaboration in the Digital Era dimoderatori oleh Mia Astari selaku VP of Corporate Innovation berlangsung dari pukul 10.00 sampai pukul 12.00 telah diikuti oleh 298 peserta dari kalangan profesional, NGO, akademisi, penggiat UKM, startup dan juga umum dari berbagai kota di Indonesia. Dalam webinar ini Ibu Dina Kosasih membagikan tips tentang bagaimana cara bekerja dan berkolaborasi dengan memanfaatkan alat kolaborasi sebagai alat digital untuk berkolaborasi secara efektif dengan tim dan kolega dimanapun dan kapan punCatatan penting yang bisa segera diimplementasikan dalam berkolaborasi ada pada 8 pokok prinsip kolaborasi: Komitmen yang utuh dari setiap pelakunya di semua level. Senantiasa melibatkan keahlian yang berbeda yang dimiliki oleh anggota tim. Memegang teguh prinsip-prinsip kepemimpinan. Menghormati sistem komunikasi yang baik. Memiliki dan disiplin dalam menggunakan satu penyimpanan file pekerjaan. Memvisualisasikan cara berdiskusi (tidak hanya verbal, tetapi bisa menggunakan alat bantu online seperti online meeting rooms, atau software yang memungkinkan kita untuk berdiskusi secara visual). Lakukan pertemuan koordinasi secara rutin, untuk memastikan pekerjaan lancar dan mengantisipasi potensi masalah. Lakukan evaluasi dan debrief setelah setiap kegiatan selesai agar kegiatan selanjutnya bisa menjadi lebih baik Dalam kesempatan ini ada banyak sekali pertanyaan yang disampaikan oleh peserta melalui fitur Q&A pada aplikasi Zoom yang dipakai sebagai platform webinar ini. Beberapa pertanyaan yang paling menarik adalah perihal kepercayaan terhadap rekan satu tim untuk bisa menyelesaikan tugasnya, terkait dengan pencapaian kinerja tim. Seperti yang dibahas oleh Ibu Dina dalam sesi, selain melaksanakan kedelapan pokok prinsip kolaborasi, ada baiknya organisasi atau tim memiliki kesepakatan bersama yang tertulis hitam di atas putih sebagai panduan bekerja bersama. Satu pertanyaan menarik lainnya datang dari peserta dengan latar belakang organisasi jasa design dan video dimana kita ketahui bahwa ukuran file media sangatlah besar. Bagaimana menjaga hubungan kolaborasi yang baik antara penyedia jasa dan klien, ketika klien hanya ingin mendapatkan preview pekerjaan melalui media komunikasi yang sederhana, sedangkan jika file media disampaikan melalui media tersebut, resolusinya pasti menjadi sangat jauh dengan kondisi aslinya. Saran dari pembicara utama adalah kita selalu berpegang kepada apa yang diinginkan/disanggupi oleh klien. Untuk itu, sebaiknya file yang ada diubah menjadi lebih kecil terlebih dahulu dan diberi catatan hanya untuk keperluan peninjauan. |
| Innovesia telah melaksanakan sesi kedua dari Innovesia Webinar Series yang berlangsung selama bulan Mei dan Juni 2020 ini. Innovesia bersama UKM Indonesia dan Sahabat UMKM bermitra dalam pelaksanaan Innovesia Webinar Series: Work and Collaboration in the Digital Era. Webinar ini menghadirkan Dina Kosasih selaku Vice President Open Innovation Innovesia yang berpengalaman dalam manajemen dan pengembangan strategi perusahaan.
Saat ini para pekerja dan pemilik usaha dihadapi dengan sebuah tantangan baru akibat dari penerapan social distancing dan work from home, para pekerja yang terbiasa dengan konsep perkantoran tradisional atau bertemu langsung, merasa bekerja dari rumah bukanlah pilihan yang tepat. Padahal, dengan pemanfaatan teknologi dan pola pikir yang tepat dapat meningkatkan produktivitas dan komunikasi tim yang efektif. Webinar Work and Collaboration in the Digital Era dimoderatori oleh Mia Astari selaku VP of Corporate Innovation berlangsung dari pukul 10.00 sampai pukul 12.00 telah diikuti oleh 298 peserta dari kalangan profesional, NGO, akademisi, penggiat UKM, startup dan juga umum dari berbagai kota di Indonesia. Dalam webinar ini Ibu Dina Kosasih membagikan tips tentang bagaimana cara bekerja dan berkolaborasi dengan memanfaatkan alat kolaborasi sebagai alat digital untuk berkolaborasi secara efektif dengan tim dan kolega dimanapun dan kapan punCatatan penting yang bisa segera diimplementasikan dalam berkolaborasi ada pada 8 pokok prinsip kolaborasi: Komitmen yang utuh dari setiap pelakunya di semua level. Senantiasa melibatkan keahlian yang berbeda yang dimiliki oleh anggota tim. Memegang teguh prinsip-prinsip kepemimpinan. Menghormati sistem komunikasi yang baik. Memiliki dan disiplin dalam menggunakan satu penyimpanan file pekerjaan. Memvisualisasikan cara berdiskusi (tidak hanya verbal, tetapi bisa menggunakan alat bantu online seperti online meeting rooms, atau software yang memungkinkan kita untuk berdiskusi secara visual). Lakukan pertemuan koordinasi secara rutin, untuk memastikan pekerjaan lancar dan mengantisipasi potensi masalah. Lakukan evaluasi dan debrief setelah setiap kegiatan selesai agar kegiatan selanjutnya bisa menjadi lebih baik Dalam kesempatan ini ada banyak sekali pertanyaan yang disampaikan oleh peserta melalui fitur Q&A pada aplikasi Zoom yang dipakai sebagai platform webinar ini. Beberapa pertanyaan yang paling menarik adalah perihal kepercayaan terhadap rekan satu tim untuk bisa menyelesaikan tugasnya, terkait dengan pencapaian kinerja tim. Seperti yang dibahas oleh Ibu Dina dalam sesi, selain melaksanakan kedelapan pokok prinsip kolaborasi, ada baiknya organisasi atau tim memiliki kesepakatan bersama yang tertulis hitam di atas putih sebagai panduan bekerja bersama. Satu pertanyaan menarik lainnya datang dari peserta dengan latar belakang organisasi jasa design dan video dimana kita ketahui bahwa ukuran file media sangatlah besar. Bagaimana menjaga hubungan kolaborasi yang baik antara penyedia jasa dan klien, ketika klien hanya ingin mendapatkan preview pekerjaan melalui media komunikasi yang sederhana, sedangkan jika file media disampaikan melalui media tersebut, resolusinya pasti menjadi sangat jauh dengan kondisi aslinya. Saran dari pembicara utama adalah kita selalu berpegang kepada apa yang diinginkan/disanggupi oleh klien. Untuk itu, sebaiknya file yang ada diubah menjadi lebih kecil terlebih dahulu dan diberi catatan hanya untuk keperluan peninjauan. |
Saat ini para pekerja dan pemilik usaha dihadapi dengan sebuah tantangan baru akibat dari penerapan social distancing dan work from home, para pekerja yang terbiasa dengan konsep perkantoran tradisional atau bertemu langsung, merasa bekerja dari rumah bukanlah pilihan yang tepat. Padahal, dengan pemanfaatan teknologi dan pola pikir yang tepat dapat meningkatkan produktivitas dan komunikasi tim yang efektif. Webinar Work and Collaboration in the Digital Era dimoderatori oleh Mia Astari selaku VP of Corporate Innovation berlangsung dari pukul 10.00 sampai pukul 12.00 telah diikuti oleh 298 peserta dari kalangan profesional, NGO, akademisi, penggiat UKM, startup dan juga umum dari berbagai kota di Indonesia.
Dalam webinar ini Ibu Dina Kosasih membagikan tips tentang bagaimana cara bekerja dan berkolaborasi dengan memanfaatkan alat kolaborasi sebagai alat digital untuk berkolaborasi secara efektif dengan tim dan kolega dimanapun dan kapan punCatatan penting yang bisa segera diimplementasikan dalam berkolaborasi ada pada 8 pokok prinsip kolaborasi:
Komitmen yang utuh dari setiap pelakunya di semua level. Senantiasa melibatkan keahlian yang berbeda yang dimiliki oleh anggota tim. Memegang teguh prinsip-prinsip kepemimpinan. Menghormati sistem komunikasi yang baik. Memiliki dan disiplin dalam menggunakan satu penyimpanan file pekerjaan. Memvisualisasikan cara berdiskusi (tidak hanya verbal, tetapi bisa menggunakan alat bantu online seperti online meeting rooms, atau software yang memungkinkan kita untuk berdiskusi secara visual). Lakukan pertemuan koordinasi secara rutin, untuk memastikan pekerjaan lancar dan mengantisipasi potensi masalah. Lakukan evaluasi dan debrief setelah setiap kegiatan selesai agar kegiatan selanjutnya bisa menjadi lebih baik
Dalam kesempatan ini ada banyak sekali pertanyaan yang disampaikan oleh peserta melalui fitur Q&A pada aplikasi Zoom yang dipakai sebagai platform webinar ini. Beberapa pertanyaan yang paling menarik adalah perihal kepercayaan terhadap rekan satu tim untuk bisa menyelesaikan tugasnya, terkait dengan pencapaian kinerja tim. Seperti yang dibahas oleh Ibu Dina dalam sesi, selain melaksanakan kedelapan pokok prinsip kolaborasi, ada baiknya organisasi atau tim memiliki kesepakatan bersama yang tertulis hitam di atas putih sebagai panduan bekerja bersama. Satu pertanyaan menarik lainnya datang dari peserta dengan latar belakang organisasi jasa design dan video dimana kita ketahui bahwa ukuran file media sangatlah besar. Bagaimana menjaga hubungan kolaborasi yang baik antara penyedia jasa dan klien, ketika klien hanya ingin mendapatkan preview pekerjaan melalui media komunikasi yang sederhana, sedangkan jika file media disampaikan melalui media tersebut, resolusinya pasti menjadi sangat jauh dengan kondisi aslinya.
Saran dari pembicara utama adalah kita selalu berpegang kepada apa yang diinginkan/disanggupi oleh klien. Untuk itu, sebaiknya file yang ada diubah menjadi lebih kecil terlebih dahulu dan diberi catatan hanya untuk keperluan peninjauan.
Saat ini para pekerja dan pemilik usaha dihadapi dengan sebuah tantangan baru akibat dari penerapan social distancing dan work from home, para pekerja yang terbiasa dengan konsep perkantoran tradisional atau bertemu langsung, merasa bekerja dari rumah bukanlah pilihan yang tepat. Padahal, dengan pemanfaatan teknologi dan pola pikir yang tepat dapat meningkatkan produktivitas dan komunikasi tim yang efektif. Webinar Work and Collaboration in the Digital Era dimoderatori oleh Mia Astari selaku VP of Corporate Innovation berlangsung dari pukul 10.00 sampai pukul 12.00 telah diikuti oleh 298 peserta dari kalangan profesional, NGO, akademisi, penggiat UKM, startup dan juga umum dari berbagai kota di Indonesia.
Dalam webinar ini Ibu Dina Kosasih membagikan tips tentang bagaimana cara bekerja dan berkolaborasi dengan memanfaatkan alat kolaborasi sebagai alat digital untuk berkolaborasi secara efektif dengan tim dan kolega dimanapun dan kapan punCatatan penting yang bisa segera diimplementasikan dalam berkolaborasi ada pada 8 pokok prinsip kolaborasi:
Komitmen yang utuh dari setiap pelakunya di semua level. Senantiasa melibatkan keahlian yang berbeda yang dimiliki oleh anggota tim. Memegang teguh prinsip-prinsip kepemimpinan. Menghormati sistem komunikasi yang baik. Memiliki dan disiplin dalam menggunakan satu penyimpanan file pekerjaan. Memvisualisasikan cara berdiskusi (tidak hanya verbal, tetapi bisa menggunakan alat bantu online seperti online meeting rooms, atau software yang memungkinkan kita untuk berdiskusi secara visual). Lakukan pertemuan koordinasi secara rutin, untuk memastikan pekerjaan lancar dan mengantisipasi potensi masalah. Lakukan evaluasi dan debrief setelah setiap kegiatan selesai agar kegiatan selanjutnya bisa menjadi lebih baik
Dalam kesempatan ini ada banyak sekali pertanyaan yang disampaikan oleh peserta melalui fitur Q&A pada aplikasi Zoom yang dipakai sebagai platform webinar ini. Beberapa pertanyaan yang paling menarik adalah perihal kepercayaan terhadap rekan satu tim untuk bisa menyelesaikan tugasnya, terkait dengan pencapaian kinerja tim. Seperti yang dibahas oleh Ibu Dina dalam sesi, selain melaksanakan kedelapan pokok prinsip kolaborasi, ada baiknya organisasi atau tim memiliki kesepakatan bersama yang tertulis hitam di atas putih sebagai panduan bekerja bersama. Satu pertanyaan menarik lainnya datang dari peserta dengan latar belakang organisasi jasa design dan video dimana kita ketahui bahwa ukuran file media sangatlah besar. Bagaimana menjaga hubungan kolaborasi yang baik antara penyedia jasa dan klien, ketika klien hanya ingin mendapatkan preview pekerjaan melalui media komunikasi yang sederhana, sedangkan jika file media disampaikan melalui media tersebut, resolusinya pasti menjadi sangat jauh dengan kondisi aslinya.
Saran dari pembicara utama adalah kita selalu berpegang kepada apa yang diinginkan/disanggupi oleh klien. Untuk itu, sebaiknya file yang ada diubah menjadi lebih kecil terlebih dahulu dan diberi catatan hanya untuk keperluan peninjauan.
Saat ini para pekerja dan pemilik usaha dihadapi dengan sebuah tantangan baru akibat dari penerapan social distancing dan work from home, para pekerja yang terbiasa dengan konsep perkantoran tradisional atau bertemu langsung, merasa bekerja dari rumah bukanlah pilihan yang tepat. Padahal, dengan pemanfaatan teknologi dan pola pikir yang tepat dapat meningkatkan produktivitas dan komunikasi tim yang efektif. Webinar Work and Collaboration in the Digital Era dimoderatori oleh Mia Astari selaku VP of Corporate Innovation berlangsung dari pukul 10.00 sampai pukul 12.00 telah diikuti oleh 298 peserta dari kalangan profesional, NGO, akademisi, penggiat UKM, startup dan juga umum dari berbagai kota di Indonesia.
Dalam webinar ini Ibu Dina Kosasih membagikan tips tentang bagaimana cara bekerja dan berkolaborasi dengan memanfaatkan alat kolaborasi sebagai alat digital untuk berkolaborasi secara efektif dengan tim dan kolega dimanapun dan kapan punCatatan penting yang bisa segera diimplementasikan dalam berkolaborasi ada pada 8 pokok prinsip kolaborasi:
Komitmen yang utuh dari setiap pelakunya di semua level. Senantiasa melibatkan keahlian yang berbeda yang dimiliki oleh anggota tim. Memegang teguh prinsip-prinsip kepemimpinan. Menghormati sistem komunikasi yang baik. Memiliki dan disiplin dalam menggunakan satu penyimpanan file pekerjaan. Memvisualisasikan cara berdiskusi (tidak hanya verbal, tetapi bisa menggunakan alat bantu online seperti online meeting rooms, atau software yang memungkinkan kita untuk berdiskusi secara visual). Lakukan pertemuan koordinasi secara rutin, untuk memastikan pekerjaan lancar dan mengantisipasi potensi masalah. Lakukan evaluasi dan debrief setelah setiap kegiatan selesai agar kegiatan selanjutnya bisa menjadi lebih baik
Dalam kesempatan ini ada banyak sekali pertanyaan yang disampaikan oleh peserta melalui fitur Q&A pada aplikasi Zoom yang dipakai sebagai platform webinar ini. Beberapa pertanyaan yang paling menarik adalah perihal kepercayaan terhadap rekan satu tim untuk bisa menyelesaikan tugasnya, terkait dengan pencapaian kinerja tim. Seperti yang dibahas oleh Ibu Dina dalam sesi, selain melaksanakan kedelapan pokok prinsip kolaborasi, ada baiknya organisasi atau tim memiliki kesepakatan bersama yang tertulis hitam di atas putih sebagai panduan bekerja bersama. Satu pertanyaan menarik lainnya datang dari peserta dengan latar belakang organisasi jasa design dan video dimana kita ketahui bahwa ukuran file media sangatlah besar. Bagaimana menjaga hubungan kolaborasi yang baik antara penyedia jasa dan klien, ketika klien hanya ingin mendapatkan preview pekerjaan melalui media komunikasi yang sederhana, sedangkan jika file media disampaikan melalui media tersebut, resolusinya pasti menjadi sangat jauh dengan kondisi aslinya.
Saran dari pembicara utama adalah kita selalu berpegang kepada apa yang diinginkan/disanggupi oleh klien. Untuk itu, sebaiknya file yang ada diubah menjadi lebih kecil terlebih dahulu dan diberi catatan hanya untuk keperluan peninjauan.
Saat ini para pekerja dan pemilik usaha dihadapi dengan sebuah tantangan baru akibat dari penerapan social distancing dan work from home, para pekerja yang terbiasa dengan konsep perkantoran tradisional atau bertemu langsung, merasa bekerja dari rumah bukanlah pilihan yang tepat. Padahal, dengan pemanfaatan teknologi dan pola pikir yang tepat dapat meningkatkan produktivitas dan komunikasi tim yang efektif. Webinar Work and Collaboration in the Digital Era dimoderatori oleh Mia Astari selaku VP of Corporate Innovation berlangsung dari pukul 10.00 sampai pukul 12.00 telah diikuti oleh 298 peserta dari kalangan profesional, NGO, akademisi, penggiat UKM, startup dan juga umum dari berbagai kota di Indonesia.
Dalam webinar ini Ibu Dina Kosasih membagikan tips tentang bagaimana cara bekerja dan berkolaborasi dengan memanfaatkan alat kolaborasi sebagai alat digital untuk berkolaborasi secara efektif dengan tim dan kolega dimanapun dan kapan punCatatan penting yang bisa segera diimplementasikan dalam berkolaborasi ada pada 8 pokok prinsip kolaborasi:
Komitmen yang utuh dari setiap pelakunya di semua level. Senantiasa melibatkan keahlian yang berbeda yang dimiliki oleh anggota tim. Memegang teguh prinsip-prinsip kepemimpinan. Menghormati sistem komunikasi yang baik. Memiliki dan disiplin dalam menggunakan satu penyimpanan file pekerjaan. Memvisualisasikan cara berdiskusi (tidak hanya verbal, tetapi bisa menggunakan alat bantu online seperti online meeting rooms, atau software yang memungkinkan kita untuk berdiskusi secara visual). Lakukan pertemuan koordinasi secara rutin, untuk memastikan pekerjaan lancar dan mengantisipasi potensi masalah. Lakukan evaluasi dan debrief setelah setiap kegiatan selesai agar kegiatan selanjutnya bisa menjadi lebih baik
Dalam kesempatan ini ada banyak sekali pertanyaan yang disampaikan oleh peserta melalui fitur Q&A pada aplikasi Zoom yang dipakai sebagai platform webinar ini. Beberapa pertanyaan yang paling menarik adalah perihal kepercayaan terhadap rekan satu tim untuk bisa menyelesaikan tugasnya, terkait dengan pencapaian kinerja tim. Seperti yang dibahas oleh Ibu Dina dalam sesi, selain melaksanakan kedelapan pokok prinsip kolaborasi, ada baiknya organisasi atau tim memiliki kesepakatan bersama yang tertulis hitam di atas putih sebagai panduan bekerja bersama. Satu pertanyaan menarik lainnya datang dari peserta dengan latar belakang organisasi jasa design dan video dimana kita ketahui bahwa ukuran file media sangatlah besar. Bagaimana menjaga hubungan kolaborasi yang baik antara penyedia jasa dan klien, ketika klien hanya ingin mendapatkan preview pekerjaan melalui media komunikasi yang sederhana, sedangkan jika file media disampaikan melalui media tersebut, resolusinya pasti menjadi sangat jauh dengan kondisi aslinya.
Saran dari pembicara utama adalah kita selalu berpegang kepada apa yang diinginkan/disanggupi oleh klien. Untuk itu, sebaiknya file yang ada diubah menjadi lebih kecil terlebih dahulu dan diberi catatan hanya untuk keperluan peninjauan.
