Melalui Crowdsourcing, OZ Minerals dengan berani mempublikasi dua terabyte data eksplorasi perusahaan dan menantang ilmuwan dari seluruh dunia menciptakan pendekatan eksplorasi mineral berbasis data
Melalui Crowdsourcing, OZ Minerals dengan berani mempublikasi dua terabyte data eksplorasi perusahaan dan menantang ilmuwan dari seluruh dunia menciptakan pendekatan eksplorasi mineral berbasis data
Melalui Crowdsourcing, OZ Minerals dengan berani mempublikasi dua terabyte data eksplorasi perusahaan dan menantang ilmuwan dari seluruh dunia menciptakan pendekatan eksplorasi mineral berbasis data
Meneruskan kesuksesan Goldcorp menemukan deposit emas bernilai triliunan rupiah melalui crowdsourcing, giliran perusahaan pertambangan asal Australia, OZ Minerals, mencoba peruntungan yang sama. Pada 2019, di era ketika simpanan mineral ekonomis kian sulit ditemukan, OZ Minerals bermitra dengan platform inovasi–Unearthed–untuk menantang ahli geologi dan ilmuwan data dari seluruh dunia untuk berlomba menemukan mineral di Mount Woods dekat tambang Prominent Hill di Australia Selatan.
crowdsourcing,
Bertajuk “Explorer Challenge”, OZ Minerals dengan berani merilis lebih dari dua terabyte data eksplorasi pribadi perusahaan dan menawarkan hadiah sebesar AUD 1 juta kepada para ahli dan ilmuwan dari seluruh dunia, yang mampu menciptakan terobosan baru dalam eksplorasi terobosan yang dapat mengidentifikasi target mineral dengan prospektivitas tinggi di wilayah tersebut.
Mempublikasi data tambang perusahaan sebenarnya adalah langkah yang sangat bertentangan dengan tradisi industri perusahaan pertambangan yang umumnya merahasiakan data mereka dan memilih untuk tidak membagikan informasi hak milik. Meski begitu, CEO OZ Minerals Andrew Cole yakin crowdsourcing mampu membantu perusahaan mendapatkan wawasan baru dan menemukan pendekatan baru untuk mendorong batas pemahaman geologis mereka di area Mount Woods.
crowdsourcing
“Kami perlu menemukan wawasan baru dan cara bekerja lebih cerdas dengan data kami. Para inovator yang berpartisipasi dalam Explorer Challenge telah memberikan pendekatan untuk eksplorasi mineral yang tidak pernah kami bayangkan secara internal, termasuk cara menggabungkan kumpulan data bersama, menggabungkan beberapa lapisan informasi, dan membuat prediksi berdasarkan kumpulan data yang luas,” ujar Andrew Cole.
Benar saja, crowdsourcing yang dibuka selama tiga bulan itu berhasil menarik lebih dari seribu peserta global dari 62 negara. Dari ribuan peserta, dipilih delapan pemenang dengan pemenang utama jatuh kepada ‘Team Guru’, yang terdiri dari tiga orang ilmuwan di bidang ilmu data, ilmu lingkungan, dan rekayasa proses. Bersama-sama ketiganya berhasil membangun model pembelajaran mesin atau machine learning yang dapat ditafsirkan untuk eksplorasi mineral menggunakan geokimia, geofisika, dan geologi permukaan.
crowdsourcing
machine learning
“Tim pemenang benar-benar meluangkan waktu untuk memahami masalah secara mendalam dan bagaimana kami saat ini mengeksplorasi. Ini memungkinkan mereka untuk menerapkan pendekatan berbasis data, tetapi yang benar-benar relevan dengan masalah yang dihadapi,” ujar Holly Bridgwater, Exploration Geologist and Principal Industry Engagement Expertdi Unearthed.
Sementara Andrew Cole mengatakan, pemenang dipilih berdasarkan kemampuan mereka untuk menciptakan solusi selagi mempertimbangkan alur kerja ahli geologi sehingga pendekatan yang mereka bangun dapat digunakan oleh ahli geologi perusahaan.
“Cara ilmu data dan pembelajaran mesin memberikan validasi serta umpan balik pada prediksi dan model sangat berbeda dengan cara kita berpikir secara tradisional dalam istilah geologis. Kami tahu kami dapat belajar banyak dengan menerapkan pemikiran ini ke dalam pendekatan kami,” jelas Cole.
Hanya dalam waktu sekitar tiga bulan, Explorer Challenge mampu mendapatkan tak hanya satu tapi 8 pendekatan baru dalam eksplorasi mineral yang menakjubkan. Mulai dari pembelajaran mesin mutakhir hingga pemodelan fisik tingkat lanjut, Explorer Challenge berhasil menyatukan ilmuwan data dan ahli geologi di seluruh dunia untuk menghasilkan cara baru dalam menerapkan teknik ilmu data modern, seperti pembelajaran mesin, ke masalah geologis dengan cara yang tak terpikirkan sebelumnya.
“Explorer Challenge telah memungkinkan kami untuk mendorong melampaui batas dari apa yang normal dalam pertambangan, yaitu bagaimana kami berpikir lebih luas tentang inovasi, dan bagaimana kami dapat menerapkan pemikiran yang berbeda untuk masalah yang kompleks,” jelas Cole.
Menimbang Manfaat Crowdsourcing bagi Pertambangan
Menimbang Manfaat Crowdsourcing bagi Pertambangan
Secara definisi, crowdsourcing merupakan salah satu pendekatan inovasi yang dilakukan dengan menghimpun banyak orang untuk menyelesaikan suatu masalah. Dalam lingkup Explorer Challenge, crowdsourcing menawarkan pendekatan inovasi terdistribusi dan partisipatif yang mengundang para inovator untuk menciptakan semacam solusi yang dibutuhkan OZ Minerals selaku penyelenggara.
crowdsourcing
, crowdsourcing
Crowdsourcing dalam kasus Explorer Challenge, telah membantu OZ Minerals yang kesulitan mengidentifikasi lokasi mineral baru. Inisiatif ini mampu menghimpun beragam ide atau solusi dari seluruh ilmuwan di dunia. Dengan latar belakang yang berbeda inilah para ilmuwan mampu bekerja sama menyatukan keahlian dan pengetahuan mereka untuk menciptakan solusi yang tak terduga.
Crowdsourcing
Kabar baiknya, crowdsourcing dapat mengatasi masalah keterbatasan sumber daya manusia dengan mengundang kelompok pemikir atau inovator dari berbagai disiplin ilmu untuk menyumbangkan pengetahuan mereka dan membantu perusahaan berinovasi.
crowdsourcing
“Perbedaan latar belakang, mulai dari keahlian, pendidikan hingga kondisi demografi para peserta juga melahirkan ragam perspektif tentang masalah yang dihadapi perusahaan. Dengan begitu, crowdsourcing memungkinkan perusahaan memperoleh akses ke ratusan atau bahkan ribuan pendekatan yang berbeda untuk pemecahan masalah seperti yang tercermin dari Explorer Challenge,” ujar Fiter Bagus, Direktur Innovesia, perusahaan konsultasi yang berfokus pada inovasi.
crowdsourcing