Lanskap bisnis berubah dengan cepat, baik dari permintaan pasar maupun jumlah pesaing baru yang semakin meningkat. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu meningkatkan strategi bagi karyawan. Selama dua bulan, Nusantara Regas melengkapi anggota tim mereka dengan workshop yang mengubah pola pikir bersama Innovesia, yaitu Boosting Creativity, Design Thinking, Business Model Innovation, dan Agile Practices di mana peserta membawa kondisi saat ini ke dalam workshop untuk menemukan solusi terbaik dan belajar cara mengimplementasikan cara kerja baru di dunia VUCA ini. Serangkaian workshop ini disampaikan sebagai Business Acumen Essentials, sejalan dengan keahlian Innovesia di bidang inovasi. Innovesia memberikan pemahaman tentang konsep yang diperlukan untuk menemukan dan mengeksplorasi potensi bisnis baru dari berbagai sisi melalui proses inovasi end-to-end. Workshop ini terbagi menjadi 2 seri, seri 1 adalah pelatihan terkait Boosting Creativity dan Design Thinking. Pelatihan online ini sangat antusias dan memenuhi harapan. 40 peserta berasal dari berbagai fungsi dan departemen. Mereka dibagi menjadi 2 batch. Dalam pelatihan Seri 1, tim menghasilkan 6 prototipe yang berasal dari diskusi selama workshop Boosting Creativity dan Design Thinking. Selain Workshop Seri 1, Workshop Seri 2 juga sangat menarik dan fantastis. Dengan melakukan pelatihan “Business Model Canvas” dan Agile Fundamental, workshop ini dihadiri oleh 20 peserta dari berbagai fungsi dan departemen. Pelatihan dilakukan secara online selama 2 hari dalam setiap sesi. Dalam Workshop Business Model Canvas, tim berhasil menerjemahkan setiap produk dan layanan dalam setiap blok pada Business Model Canvas. Setelah memahami model bisnis, peserta diberikan pemahaman tentang Agile Fundamentals, di mana proses bisnis akan menjadi lebih mudah dan lebih agile dengan menggunakan metode agile ini. Selama serangkaian workshop, terlihat bahwa karyawan Nusantara Regas memiliki budaya yang sangat mendukung dalam mengimplementasikan semua aspek Business Acumen, baik itu design thinking, model bisnis, dan tentu saja agile, karena budaya yang mendukung dan kolaboratif. Implementasi agile dapat dimulai dalam proyek lintas departemen, seperti proyek investasi |