Open Innovation Mungkinkan FibriCheck Penuhi Kebutuhan Pasien Fibrilasi Atrium

Jantung merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia. Dalam keadaan normal, jantung berdetak dengan irama beraturan agar dapat mengalirkan darah dari serambi ke bilik jantung, untuk selanjutnya dialirkan ke seluruh jaringan tubuh manusia. Namun, pada fibrilasi atrium atau atrial fibrilasi (AF), irama jantung cenderung tidak teratur, yang dalam keadaan parah dapat menyebabkan pembekuan darah di jantung.

Mengingat kondisi ini utamanya disebabkan karena usia, penyakit jantung bawaan dan pola hidup tidak sehat, CDC memperkirakan, 12,1 juta orang di Amerika Serikat akan menderita fibrilasi atrium pada tahun 2030. Sementara di Eropa, diperkirakan 14 hingga 17 juta penduduk benua biru akan menderita fibrilasi atrium pada tahun 2030, dengan 120.000 hingga 215.000 kasus baru setiap tahunnya.

Walaupun kondisi ini umumnya tidak mengancam jiwa, fibrilasi atrium yang tidak diobati dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit serius tertentu, seperti gagal jantung, diabetes, demensia, hipertensi, bahkan stroke. Sayangnya bagi banyak orang, fibrilasi atrium tidak menunjukkan gejala. Sekitar 40% pasien fibrilasi atrium tidak pernah merasakan gejala apapun sehingga sering kali tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit tersebut.

Menciptakan Solusi Medis Melalui Kolaborasi

Pasalnya walaupun tanpa gejala, fibrilasi atrium sebenarnya bisa dicegah dengan diagnosa dini melalui perangkat digital berbasis teknologi elektrokardiogram (EKG) untuk mengukur ritme jantung dan photoplethysmograph (PPG), yang dapat mendeteksi perubahan volume darah menggunakan sensor optik.

Pengetahuan inilah yang membuat Jochen Hurlebaus, Head of Digital Health Innovation di Roche Diagnostic memperkenalkan FibriCheck, yang menyediakan aplikasi ponsel cerdas bersertifikat medis yang dapat digunakan untuk mendeteksi atau memantau irama jantung tidak teratur, seperti fibrilasi atrium.

Roche Diagnostics meyakini bahwa untuk melahirkan inovasi-inovasi yang dapat meningkatkan efisiensi layanan kesehatan, dibutuhkan kolaborasi antar lembaga dan tak ada satu entitas pun yang mampu memulai transformasi perangkat atau layanan medis tanpa berkolaborasi.

Melalui program inovasi terbuka atau open innovation bertajuk Startup Creasphere, tim gabungan Roche Diagnostics dan FibriCheck mengeksplorasi bagaimana solusi digital yang dimiliki aplikasi FibriCheck dapat diperkuat untuk skrining pasien fibrilasi atrium yang tidak terdiagnosis.

Dua skenario kolaborasi yang berbeda pun muncul. Pada proyek pertama, tim gabungan kedua perusahaan melakukan pengujian dengan menawarkan aplikasi FibriCheck secara gratis selama minggu untuk memastikan bagaimana pengguna berinteraksi terhadap aplikasi tersebut.

Sementara itu, proyek kedua mengeksplorasi prototype yang dapat melengkapi proses skrining dan diagnosis fibrilasi atrium dengan stratifikasi risiko dan panduan terapi potensial untuk para pasien. Salah satu instrumen terbaru yang tersedia adalah skor ABC yang menggunakan usia, data biomarker, serta riwayat klinis untuk menilai kondisi terkini pasien  fibrilasi atrium yang didiagnosis.

Kolaborasi Roche Diagnostics dan FibriCheck berhasil menawarkan akses langsung ke hasil pengukuran yang membantu pasien fibrilasi atrium memantau ritme jantung mereka kapan saja dan di mana saja. Memanfaatkan kemampuan digital platform Extra Horizon, sebuah platform backend-as-a-service khusus medis, aplikasi FibriCheck mampu menawarkan layanan terintegrasi solusi yang memberi pasien opsi untuk mendapatkan peninjauan hasil diagnosa oleh tim medis langsung.

Dengan merangkul perkembangan teknologi dan kolaborasi, startup seperti FibriCheck mampu terus beradaptasi untuk menyempurnakan bisnis mereka guna mendapatkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Melalui kolaborasi bersama Roche Diagnostics, FibriCheck mampu memenuhi kebutuhan pasien yang belum terpenuhi dan memberikan rasa aman pada setiap pasien fibrilasi atrium.

“Merupakan kenyataan bahwa perusahaan layanan kesehatan digital seperti FibriCheck mengubah cara pasien dikelola secara klinis. Semakin dini kita menghadapi kenyataan ini dan menjajaki sinergi tanpa bias, semakin baik kesiapan kita untuk mendorong transformasi digital. Saya senang Startup Creasphere menyediakan kerangka pragmatis untuk mengevaluasi potensi solusi digital,” ujar Bjoern Schwanhaeusser, yang kini menjabat Global Project Leader Critical Care & Women`s Health di Roche Diagnostics.

Yakin bahwa selalu ada peluang untuk inovasi, FibriCheck berkomitmen untuk terus melangkah maju dan menghadirkan solusi-solusi baru yang tidak terbatas. Termasuk berkolaborasi untuk menjangkau sebanyak mungkin pasien dan memberdayakan masyarakat untuk mengelola kesehatan mereka dengan lebih baik. Bersama Roche Diagnostics, FibriCheck akan terus mengidentifikasi peluang inovasi untuk meningkatkan layanan medis terkait penyakit gagal jantung, yang merupakan fokus Roche Diagnostics.

“Kami mendapat banyak manfaat dari kerja sama dengan Roche dan jaringannya, serta mampu membuka area bisnis baru dan tumbuh secara internasional,” ujar Bieke Van Gorp, Co-founder di FibriCheck.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • All Post
  • Design Thinking
  • Edukasi
  • Eksklusif
  • Gaya Hidup
  • Innovation
  • Kesehatan
  • Keuangan
  • Open Innovation
  • Otomotif
  • Pemerintahan
  • Pertambangan
  • Teknologi
  • Uncategorized
  • Workshop

Investing in Innovation

Everyone can innovate, including you. We help people and organizations to innovate in the era of Industrial Revolution 4.0

building

Design Thinking

Newsletter

About Us

PT Investasi Inovasi Indonesia

innovesia.co.id

designthinking.id

Business Address:

Equity Tower, 35th Floor, SCBD Lot 9

Jl. Jendral Sudirman, Kav 52-53, Jakarta 12910

P: +62 21 2939 8903