Design Thinking jadi Cara Stanford Hospital Rampingkan Alur Komunikasi Antara Pasien dan Tenaga Medis

Selama dua hari, 14 manajer di Stanford Hospital, California, Amerika Serikat, meninggalkan pekerjaan harian mereka sebagai ahli medis dan kembali ‘bersekolah’. Bersama Hasso Plattner Institute of Design atau d.school, belasan ahli medis tersebut berupaya meningkatkan pengalaman pasien unit gawat darurat (UGD) melalui design thinking.

Selama dua hari, 14 manajer di Stanford Hospital, California, Amerika Serikat, meninggalkan pekerjaan harian mereka sebagai ahli medis dan kembali ‘bersekolah’. Bersama Hasso Plattner Institute of Design atau d.school, belasan ahli medis tersebut berupaya meningkatkan pengalaman pasien unit gawat darurat (UGD) melalui design thinking.

Pada suatu hari, Stan Nowak, PhD, fisikawan di SLAC National Accelerator Laboratory, yang biasa menghabiskan hari-harinya menggunakan spektroskopi sinar-X untuk memahami sifat kimia dan elektronik suatu materi, diharuskan berperan sebagai ayah dari seorang pasien wanita fiksi yang dibawa ke UGD Stanford Hospital usai mengalami kecelakaan mobil.

Ya, wanita muda yang dibawa Stan Nowak ke UGD adalah karakter fiksi karena merupakan sebuah manekin berteknologi tinggi yang berperan sebagai wanita muda dengan kondisi seperti mengalami kecelakaan mobil.

Tak hanya Stan, sebanyak sepuluh dokter, perawat, dan teknisi medis lainnya di Stanford Hospital juga diharuskan memainkan peran mereka masing-masing untuk seakan-akan menyediakan simulasi perawatan bagi pasien fiksi tersebut.

Simulasi perawatan medis yang dijalani 14 ahli medis Stanford Hospital itu merupakan bagian dari kursus dua hari mengenai design thinking yang disediakan d.school untuk Stanford Hospital. Dalam pelatihan ini, mereka memainkan peran sebagai keluarga pasien dan ahli medis untuk merasakan langsung bagaimana rasanya berada dalam kekacauan UGD. Tujuannya adalah untuk mencari cara dalam meningkatkan pengalaman pasien dan keluarga mereka selama berada di UGD.

design thinking

Tak hanya bermain peran, para ahli medis yang terlibat dalam kelas design thinking itu juga mewawancarai pasien dan keluarganya tentang pengalaman mereka terhadap perawatan medis yang mereka dapatkan selama berada di UGD. Hasilnya luar biasa, wawancara dan bermain peran telah mendorong mereka untuk berempati terhadap kesulitan yang dihadapi pasien dan keluarganya.

design thinking

Kelas design thinking di Stanford Hospital. (Sumber: Stanford Hospital)

Kelas design thinking di Stanford Hospital. (Sumber: Stanford Hospital)
design thinking

Pasien menginginkan aliran informasi yang lebih teratur untuk membantu mereka lebih memahami apa yang terjadi. Tak hanya itu, pasien dan keluarganya juga ingin tahu apakah ahli medis baik dokter, perawat dan lainnya saling berkomunikasi untuk memberikan perawatan yang maksimal. Di akhir kelas diketahui, para pasien menginginkan komunikasi yang terkoordinasi dan jelas untuk membantu meredakan kecemasan dan ketakutan mereka yang meningkat.

“Kami ingin tahu kebutuhan mereka yang belum terpenuhi. Pasien kami telah memberi tahu kami bahwa mereka ingin kami mengenal mereka dan memahami mereka. Menerapkan pemikiran desain untuk perawatan kesehatan adalah cara yang sangat berharga bagi kami untuk melakukan itu,” kata Alpa Vyas, wakil presiden Stanford Health Care untuk pengalaman pasien.

Empati yang merupakan bagian tak terpisahkan dari design thinking dalam kasus ini telah memungkinkan Stanford Hospital untuk mengidentifikasi kebutuhan utama pasien mereka yang mustahil diketahui tanpa berempati. Design thinking memungkinkan ahli medis di Stanford Hospital untuk memecahkan masalah pasien dengan melibatkan pengamatan dan wawancara, dan kemudian menggunakan informasi tersebut untuk membuat prototype dan menguji cara mereka meningkatkan layanan perawatan pasien di UGD.

design thinking
Design thinking
prototype

Pendekatan Design Thinking dalam Dunia Medis

Pendekatan
Design Thinking
Design Thinking
dalam Dunia Medis

Design thinking memang telah dipercaya luas sebagai pendekatan yang memungkinkan banyak industri yang sangat kompetitif, tak terkecuali di industri kesehatan sekalipun. 

Design thinking

Manfaat ini menurut Fiter Bagus Cahyono, Direktur Innovesia, sebuah perusahaan konsultasi yang berfokus pada kesehatan, tak terlepas dari kemampuan design thinking untuk memenuhi harapan pelanggan atau dalam hal ini pasien dan meningkatkan pengalaman mereka selama menjalani perawatan medis.

design thinking

Menurut Fiter Bagus, design thinking telah mendapatkan pengakuan sebagai sebuah pendekatan yang mampu meningkatkan pemberian layanan kesehatan melalui integrasi solusi yang lebih kreatif, interdisipliner, dan berpusat pada pasien.

design thinking

“Semakin banyak perhatian telah ditempatkan untuk memahami, dan meningkatkan pengalaman pasien dalam sistem perawatan kesehatan yang mereka akses dan design thinking telah menunjukkan keunggulannya untuk memecahkan masalah ini, seperti yang tercermin dalam kasus Stanford Hospital,” ujar Fiter Bagus.

design thinking
Using design-thinking to investigate and improve patient experience

here

Untuk alasan inilah, design thinking kini dianggap sebagai elemen integral untuk meningkatkan pengalaman pasien yang merupakan ukuran penting dari kualitas perawatan kesehatan.

design thinking

“Pengalaman pasien merupakan indikator kualitas layanan kesehatan yang penting, dan tim layanan kesehatan harus memprioritaskan pemahaman dan meningkatkannya. Dalam hal ini, pendekatan design thinking terbukti menjadi salah satu cara terbaik untuk menerjemahkan informasi tentang pengalaman pasien menjadi solusi yang dapat ditindaklanjuti untuk memperbaikinya,” ujar Fiter Bagus.

design thinking

Atas dasar itu, Innovesia sebagai salah satu pengadopsi awal metode design thinking di Indonesia membuka kesempatan bagi lebih banyak lembaga medis untuk merangkul pendekatan satu ini agar mampu memanfaatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pasien untuk memecahkan masalah kesehatan dan tentunya meningkatkan pengalaman pasien selama berobat.

design thinking

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • All Post
  • Design Thinking
  • Edukasi
  • Eksklusif
  • Gaya Hidup
  • Innovation
  • Kesehatan
  • Keuangan
  • Open Innovation
  • Otomotif
  • Pemerintahan
  • Pertambangan
  • Teknologi
  • Uncategorized
  • Workshop

Investing in Innovation

Everyone can innovate, including you. We help people and organizations to innovate in the era of Industrial Revolution 4.0

building

Design Thinking

Newsletter

About Us

PT Investasi Inovasi Indonesia

innovesia.co.id

designthinking.id

Business Address:

Equity Tower, 35th Floor, SCBD Lot 9

Jl. Jendral Sudirman, Kav 52-53, Jakarta 12910

P: +62 21 2939 8903