Buruk Bagi Kesehatan, TEMPUR-Pedic Selesaikan Masalah Tidur Melalui Open Innovation

Layaknya makan dan minum, tidur juga merupakan kebutuhan utama manusia. Jika tidak terpenuhi, kekurangan tidur bisa menimbulkan ragam masalah kesehatan. 

,
,

Pasalnya selama kita tidur, sistem kekebalan tubuh akan melepaskan dan memproduksi protein yang disebut sitokin, yang bertindak sebagai pengatur kekebalan tubuh untuk melawan hal-hal yang bersifat patogen atau menimbulkan penyakit. Karenanya, kurang tidur dapat menurunkan produksi sitokin pelindung ini. 

Seseorang yang rutin mengalami kekurangan tidur dalam jangka panjang juga berisiko obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan pembuluh darah. Lebih parahnya, kekurangan tidur juga dapat memicu masalah kesehatan mental. 

Jumlah ini jauh di bawah rata-rata global dan lebih rendah dari durasi tidur yang dibutuhkan seseorang setiap harinya. Meski durasi tidur yang tepat dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan agar orang dewasa tidur setidaknya 7 jam setiap malam.

Melahirkan Solusi Melalui Inovasi

Melahirkan Solusi Melalui Inovasi

Mengingat dampak negatif dari kekurangan tidur, tak heran jika sejumlah industri terkait mulai menciptakan produk yang tak hanya memberikan kenyamanan, tapi juga mengatasi masalah tidur konsumen termasuk dengan merangkul teknologi. Mulai dari tracking yang dapat mendokumentasikan kebiasaan tidur kita, hingga ranjang pintar yang bisa mengikuti bentuk atau posisi tidur kita. 

tracking

Sayangnya, tak semua teknologi atau sleep tech ini mampu menyelesaikan masalah tidur setiap orang yang berbeda-beda. Kekurangan tidur memang tidak hanya disebabkan oleh kebiasan begadang atau tuntutan pekerjaan yang mengharuskan seseorang untuk lembur.

sleep tech
sleep disorder.
sleep disorder

sleep disorder
sleep disorder
sleep apnea, restless legs syndrome,

Untuk menyelesaikan masalah ini, merek lama seperti TEMPUR-Pedic terus-menerus memperkenalkan inovasi teknologi yang disematkan ke dalam lini produk matras mereka.

Namun, alih-alih langsung menciptakan matras dengan teknologi terbaru, TEMPUR-Pedic lebih dulu mempelajari banyak variabel yang berkontribusi terhadap mengapa banyak orang tidak bisa tidur nyenyak. Sadar akan kesulitan mempelajari kebiasaan tidur jutaan orang, TEMPUR-Pedic lantas merangkul pendekatan open innovation dengan bermitra bersama divisi Sleep Medicine dari Stanford University.

open innovation

Melalui open innovation, keduanya mempelajari lebih dari 26 juta data kebiasaan tidur yang dilacak melalui aplikasi Sleeptracker AI TEMPUR-Pedic, yang dapat melacak kualitas tidur penggunanya melalui indikator seperti detak jantung, gerakan, dan laju pernapasan. Studi ini jelas krusial untuk mengetahui jenis inovasi apa yang paling membantu meningkatkan kualitas tidur pengguna.

open innovation

Hasil studi menunjukkan masalah buruknya kualitas tidur yang paling umum berhubungan dengan panas. Atas temuan itu, inovasi yang dilakukan TEMPUR-Pedic adalah menciptakan rangkaian produk SmartClimate, penutup kasur yang mampu menyerap panas berlebih dan meningkatkan aliran udara di sekitar tempat tidur.

Tidak berhenti di situ, TEMPUR-Pedic juga mengembangkan tiga inovasi teknologi untuk diintegrasikan dengan basis ProSmart bertenaga Sleeptracker AI, yang semuanya bekerja untuk meningkatkan relaksasi mental dan tubuh untuk membantu penggunanya untuk tidur nyenyak.

site here

Berkat inovasi, pasar sleep tech telah menjadi industri yang berkembang pesat. Menurut laporan industri yang disusun oleh Graphical Research, industri sleep tech di Amerika Utara saja diperkirakan akan melebihi USD 17 miliar atau setara dengan Rp261 triliun pada tahun 2027.

sleep tech

sleep tech

Sedikit Mengenai Open Innovation

Sedikit Mengenai
Open Innovation
Open Innovation

Dirumuskan pertama kali oleh Henry Chesbrough melalui buku Open Innovation: The New Imperative for Creating and Profiting from Technology yang dirilis pada 2003, open innovation merupakan sebuah metode inovasi di mana perusahaan berupaya menggunakan arus pengetahuan internal dan eksternal untuk mempercepat inovasi.

Open Innovation: The New Imperative for Creating and Profiting from Technology
open innovation

Jika model R&D tradisional mengharuskan perusahaan hanya dan sangat bergantung pada pengetahuan dan sumber daya internal, open innovation membuka peluang bagi perusahaan di industri manapun untuk menjalankan inovasi dengan berkolaborasi dengan pihak lain di luar perusahaan.

open innovation
Open innovation
Open Innovation Barometer 2022
,
open innovation
Open Door to Open Innovation


open innovation
open innovation
open innovation
open innovation,
open innovation

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • All Post
  • Design Thinking
  • Edukasi
  • Eksklusif
  • Gaya Hidup
  • Innovation
  • Kesehatan
  • Keuangan
  • Open Innovation
  • Otomotif
  • Pemerintahan
  • Pertambangan
  • Teknologi
  • Uncategorized
  • Workshop

Investing in Innovation

Everyone can innovate, including you. We help people and organizations to innovate in the era of Industrial Revolution 4.0

building

Design Thinking

Newsletter

About Us

PT Investasi Inovasi Indonesia

innovesia.co.id

designthinking.id

Business Address:

Equity Tower, 35th Floor, SCBD Lot 9

Jl. Jendral Sudirman, Kav 52-53, Jakarta 12910

P: +62 21 2939 8903