Berinovasi Seputar Keanekaragaman Hayati di UNDP BIOFIN Hackathon

Pada tanggal 2-3 Maret 2019, Innovesia dan Makedonia mendukung acara Hackathon yang diselenggarakan oleh United Nations Development Program Biodiversity Finance (UNDP BIOFIN), sebagai bagian dari BIO ECON EXPO untuk memperkenalkan pentingnya Keuangan Keanekaragaman Hayati – meningkatkan dan mengelola modal serta menggunakan insentif keuangan untuk mendukung pengelolaan keanekaragaman hayati yang berkelanjutan.

Peserta dapat memilih dari tiga tema utama, yaitu Inovasi dalam pengelolaan data keanekaragaman hayati, Meningkatkan kesadaran terhadap masalah keanekaragaman hayati, dan Pengelolaan lahan dan laut yang berkelanjutan. Acara ini mengumpulkan 30 peserta dari wilayah Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta, yang mengajukan ide-ide mereka pada akhir Februari. Kemudian, mereka dipilih bersama oleh UNDP dan Innovesia, dan diseleksi menjadi 9 tim dengan berbagai masalah keanekaragaman hayati, mulai dari Pengelolaan Sampah, Pameran Keanekaragaman Hayati untuk pendidikan, sistem IoT untuk membantu petani mengelola lahan dan tanaman mereka, hingga pengelolaan kebakaran hutan.

Selama Hackathon selama akhir pekan, tim-tim terpilih dibimbing oleh 5 Mentor dan 2 Fasilitator dari Innovesia, bekerja tanpa henti selama 24 jam sejak pukul 14.00 pada tanggal 2 Maret 2019, bersaing untuk memamerkan prototipe terbaik mereka di hadapan para juri. Selama istirahat, mereka menghadiri sesi inspirasi yang diberikan oleh BikinBot, yang mendemonstrasikan teknologi cetak 3D, Ibu Rina Agustin Indriani dari Kementerian PUPR yang memberikan wawasan dari sudut pandang pemerintah tentang pengelolaan sampah, dan sesi mentoring online dari New York oleh Daniel Oscar Baskoro, seorang Peneliti ICT for Development di Columbia University New York.

Pada tanggal 3 Maret, Alam Kita dari Bandung diumumkan sebagai Pemenang kompetisi, memenangkan Rp. 15 juta. Mereka menciptakan BioMaze yang menggabungkan pengalaman langsung, AR, VR, dan aplikasi permainan untuk metode pembelajaran interaktif, sederhana, dan mudah diakses tentang ekosistem, alam, dan keanekaragaman hayatinya, untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman di kalangan masyarakat Indonesia tentang keanekaragaman hayati.

Pada posisi kedua, ada Wastebender yang menciptakan prosesor limbah otomatis untuk membantu orang yang peduli lingkungan dan orang tua yang sibuk dalam mengurangi limbah organik mereka dengan mudah, lebih cepat, dan efisien. Tempat ketiga diraih oleh Bio NL yang mengembangkan WESTI – platform pengelolaan limbah makanan restoran. Mereka memanfaatkan teknologi pengenalan gambar untuk mendeteksi jenis sayuran dan buah-buahan yang dibuang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • All Post
  • Design Thinking
  • Edukasi
  • Eksklusif
  • Gaya Hidup
  • Innovation
  • Kesehatan
  • Keuangan
  • Open Innovation
  • Otomotif
  • Pemerintahan
  • Pertambangan
  • Teknologi
  • Uncategorized
  • Workshop

Investing in Innovation

Everyone can innovate, including you. We help people and organizations to innovate in the era of Industrial Revolution 4.0

building

Design Thinking

Newsletter

About Us

PT Investasi Inovasi Indonesia

innovesia.co.id

designthinking.id

Business Address:

Equity Tower, 35th Floor, SCBD Lot 9

Jl. Jendral Sudirman, Kav 52-53, Jakarta 12910

P: +62 21 2939 8903