Kebutuhan pelanggan atau user needs adalah masalah yang coba dipecahkan para konsumen. Mereka adalah hal-hal yang dibutuhkan konsumen dari suatu produk atau layanan untuk melakukan sesuatu.
user needs
Konsumen biasanya berupaya mencari produk atau layanan untuk menyelesaikan rasa frustasi atau ketidakpuasan atas produk atau layanan tersebut. Inilah yang biasanya mendorong konsumen untuk beralih atau mencoba berbagai produk secara bergantian.
Atas dasar itu, sudah seharusnya sebuah bisnis berusaha sebaik mungkin memahami kebutuhan pelanggan mereka. Aspek inilah yang membedakan bisnis atau kompetitor lainnya dengan pemimpin suatu industri. Jika banyak perusahaan fokus untuk menggaet konsumen baru, perusahaan yang kuat justru cenderung berupaya mempertahankan ikatan dengan konsumen yang ada dan membangun loyalitas konsumen. Semua ini tentunya dilakukan dengan memenuhi kebutuhan pelanggan atau user needs yang senantiasa berkembang.
user needs
Mengapa demikian?
Mengapa demikian?
Memahami kebutuhan itu penting karena harapan konsumen selalu tinggi. Kebutuhan pelanggan membantu kita untuk mengungkapkan dan memahami siapa konsumen kami, dan keadaan atau faktor yang mengarahkan mereka untuk menggunakan produk atau layanan.
Semakin baik perusahaan memahami pelanggan, maka semakin besar kemungkinan mereka dapat merancang produk atau membangun layanan yang bekerja dengan baik dan paling dibutuhkan oleh konsumen. Sebaliknya, jika perusahaan tidak memahami siapa pelanggannya atau apa yang mereka butuhkan dari suatu produk atau layanan mereka, mereka akan kesulitan atau bahkan tidak dapat membuat hal yang benar. Memahami kebutuhan pelanggan juga memungkinkan perusahaan menghemat waktu dan biaya, dengan menghindari membelanjakannya untuk hal-hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan konsumen atau pasar.
State of the Connected Customer
Artinya, perusahaan harus memberi pelanggan pengalaman yang dipersonalisasi untuk tetap kompetitif di pasar, dan memahami kebutuhan mereka adalah salah satu cara untuk mencapai hal ini.
Apa Saja yang Termasuk User Needs?
Apa Saja yang Termasuk
weblink
User Needs
User Needs
?
user needs.
Harvard Business School
,
Pertama, kebutuhan fungsional. Kebutuhan satu ini berfokus pada produk atau layanan yang membantu konsumen dalam mencapai tugas atau fungsi tertentu.
Pertama,
Kedua, kebutuhan sosial. Jenis kebutuhan ini terpaku pada persepsi produk atau layanan di pasar. Meskipun kebutuhan ini tidak berada di garis depan pikiran pelanggan, mereka dapat memengaruhi keputusan akhir pembelian mereka.
Kedua,
Ketiga, kebutuhan emosional. Jenis kebutuhan terakhir ini berkonsentrasi pada perasaan tertentu saat para konsumen menggunakan produk atau layanan.
Ketiga,
Memenuhi User Needs Melalui Design Thinking
Memenuhi
User Needs
User Needs
Melalui
Design Thinking
Design Thinking
Meskipun ada beberapa tools yang dapat kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, pendekatan design thinking adalah yang paling efektif.
tools
design thinking
Seperti telah berulang kali dibahas sebelumnya, design thinking adalah pola pikir berbasis solusi yang berpusat pada manusia. Berbeda dari proses atau metode inovasi lainnya, design thinking memusatkan pemecahan masalah pada pelanggan atau human-centric daripada masalah itu sendiri.
design thinking
design thinking
human-centric
Cara terbaik untuk memahami kebutuhan pelanggan adalah dengan mempelajari pelanggan adalah dengan menempatkan diri kita pada posisi mereka atau berempati. Faktanya, empati merupakan pijakan dasar dalam design thinking.
design thinking.
design thinking
,
design thinking
Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk mengembangkan pemahaman terbaik tentang pelanggan, kebutuhan mereka, dan masalah yang mendasari pengembangan produk atau layanan yang ingin kita ciptakan atau perbaiki.
Sebaliknya, jika inovasi tidak design thinking, perusahaan hanya berupaya memproduksi produk terbaik dengan parameter yang diciptakan sendiri atau asumsi tanpa ada validasi bahwa pelanggan benar-benar membutuhkan fitur atau produk baru itu.
design thinking,
Walau perusahaan telah melalui riset, data yang dikumpulkan umumnya terbatas, misalnya mengenai tren masa lalu. Tetap saja, tanpa verifikasi maka tak ada yang bisa menjamin asumsi itu benar atau dalam kasus ini, tren masa lalu itu akan kembali disukai pelanggan.
Atas dasar itu design thinking sangat efektif saat mengidentifikasi kebutuhan tersembunyi mengingat pendekatan ini memerlukan pengamatan yang hati-hati dan tidak memihak. Singkatnya, pendekatan design thinking yang dilakukan dengan benar akan mampu menghasilkan solusi yang berfokus pada bagaimana pelanggan terhubung dengan produk atau layanan.
design thinking
design thinking
Menerapkan Metode Design Thinking Bersama Innovesia
Menerapkan Metode Design Thinking Bersama Innovesia
Design Thinking
Sebagai pelopor ekosistem inovasi dan pengadopsi awal design thinking di Indonesia, Innovesia meyakini design thinking merupakan solusi bagi bisnis untuk menghadirkan produk atau layanan yang benar-benar menjawab kebutuhan target penggunanya atau product market-fit dan bukan mengedepankan teknologi atau fiturnya.
design thinking
design thinking
product market-fit
Berdiri sejak 2015, Innovesia telah membantu lebih dari 100 perusahaan, pemerintah, organisasi dan institusi pendidikan secara lokal dan global untuk berinovasi dengan mengimplementasikan metodologi design thinking. Dengan begitu, bisnis dapat mengembangkan pemahaman terbaik tentang pelanggan, kebutuhan mereka, dan masalah yang mendasari pengembangan produk atau layanan yang ingin diciptakan atau perbaiki.
design thinking.
