Menciptakan Sistem Pendidikan yang Berfokus pada Siswa Melalui Design Thinking

Bukan rahasia lagi jika semakin banyak bisnis sukses menerapkan pendekatan design thinking untuk meningkatkan produk, pengalaman pelanggan hingga memberikan dampak yang luar biasa. Tapi mengapa kita membatasi penggunaan design thinking hanya pada bisnis?

Ketika berbicara mengenai design thinking, kita mungkin terpaku pada efektivitasnya dalam meningkatkan produk, pengalaman pelanggan, hingga memberikan dampak yang luar biasa bagi bisnis. Padahal, design thinking bukan sekedar alat untuk meningkatkan pendapatan bisnis. Lebih dari itu, design thinking merupakan pola pikir yang mampu diadopsi dalam berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali pada ruang lingkup pendidikan.

Meskipun banyak sekolah hingga perguruan tinggi menggunakan design thinking guna memberdayakan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, pendekatan satu ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar mengajar secara keseluruhan.

Dalam dunia pendidikan, design thinking dengan fokus pada empati merupakan alat yang tepat untuk mengidentifikasi kebutuhan dan preferensi siswa serta merancang pengalaman belajar yang memenuhi kebutuhan.

Dengan berempati, tenaga pengajar mampu mengembangkan pemahaman akan kebutuhan siswa dan memungkinkan mereka untuk mendesain kurikulum, ruang belajar, hingga aktivitas belajar dan mengajar berdasarkan wawasan atas kebutuhan dan preferensi belajar siswa. Dengan begitu, proses belajar dan mengajar tentunya dapat lebih efektif dan partisipatif.

Michael Schurr misalnya, seorang guru sekolah dasar di New York, Amerika Serikat, memanfaatkan design thinking untuk memaksimalkan kenyamanan para siswa ketika berada di kelas. Alih-alih mengubah tata ruang kelas berdasarkan keinginannya, Michael Schurr memutuskan berbicara langsung dengan siswanya untuk mencari tahu desain ruang kelas terbaik.

Berdasarkan masukan siswanya, Schurr lantas mendesain ulang ruang kelas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan siswanya dengan lebih baik. Ia menurunkan papan buletin atau mading sehingga siswanya benar-benar dapat melihat isi mading dengan nyaman. Selain itu, Schurr juga menciptakan ruang semi-pribadi yang lebih nyaman bagi siswa untuk belajar.

Dengan perubahan ini, murid-murid Schurr dapat lebih terlibat secara mendetail selama belajar. Schurr juga bisa bergerak lebih leluasa ketika menghampiri siswanya, begitu juga sebaliknya. Sekarang, Schurr secara konsisten melibatkan siswanya untuk membantu membentuk pengalaman belajar yang lebih efektif.

Manfaat design thinking bagi dunia pendidikan juga terlihat dari program “Students Design For Education” atau SD4E, sebuah terobosan untuk membuat sekolah yang dirancang langsung oleh siswa sekolah menengah.

Bermitra dengan Business Innovation Factory, yang paham akan design thinking, sejumlah lembaga pendidikan di Amerika Serikat: Providence Public Schools, Departemen Pendidikan Rhode Island, Youth In Action, Nellie Mae Education Foundation, dan Rhode Island Foundation, memanfaatkan kekuatan kolektif dan kreativitas siswa untuk merancang pengalaman pendidikan yang benar-benar berpusat pada siswa.

Berangkat dari tuntutan dalam meningkatkan kinerja sekolah dan tingkat kelulusan siswanya, kolaborasi antar lembaga pendidikan itu melihat pentingnya pendekatan inovatif untuk mengubah sistem pendidikan. Alih-alih menghabiskan banyak waktu dalam mengembangkan kurikulum baru, kolaborasi ini memutuskan untuk melibatkan orang-orang yang terpengaruh secara langsung dengan sistem pendidikan tersebut, dan siapa lagi kalau bukan para siswa itu sendiri.

Untuk mengumpulkan wawasan para siswa, metode design thinking digunakan sebagai bagian dari meneliti kebutuhan para siswa, merefleksikan dan mengidentifikasi masalah utama, merancang model pendidikan baru.

Dengan menempatkan siswa sebagai pusat penyelesaian masalah, Students Design For Education telah memungkinkan memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan dan menguji konsep-konsep baru yang inovatif bersama pemangku kepentingan yang berpengalaman, merancang pendidikan yang lebih baik untuk diri mereka sendiri, dan mengubah cara pemangku kepentingan dalam melihat sistem pendidikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • All Post
  • Design Thinking
  • Edukasi
  • Eksklusif
  • Gaya Hidup
  • Innovation
  • Kesehatan
  • Keuangan
  • Open Innovation
  • Otomotif
  • Pemerintahan
  • Pertambangan
  • Teknologi
  • Uncategorized
  • Workshop

Investing in Innovation

Everyone can innovate, including you. We help people and organizations to innovate in the era of Industrial Revolution 4.0

building

Design Thinking

Newsletter

About Us

PT Investasi Inovasi Indonesia

innovesia.co.id

designthinking.id

Business Address:

Equity Tower, 35th Floor, SCBD Lot 9

Jl. Jendral Sudirman, Kav 52-53, Jakarta 12910

P: +62 21 2939 8903