Bagaimana kita dapat menciptakan kepercayaan dan keamanan secara psikologis dalam tim ketika dihadapkan oleh banyak asumsi dan tantangan kerja yang ada? SETIAP tantangan menciptakan peluang jika kita berusaha dan mengajukan pertanyaan yang tepat untuk tetap berkembang di keesokan harinya. Metode DESIGN THINKING dapat membantu kita melakukan itu. Dengan berfokus pada kebutuhan manusia, kita dapat menavigasi ambiguitas melalui empati, pemikiran yang luas, dan eksperimen. Kita sebagai pemimpin, inovator, dan desainer dapat menggunakan tiga pola pikir untuk membantu menavigasi masa depan di masa krisis dan perubahan ini.
Empati Di saat seperti ini, kita perlu mendengarkan lebih dari biasanya. Empati membantu Anda mendapatkan inspirasi dari kebutuhan, perasaan, dan motivasi orang lain, sehingga Anda dapat mulai menciptakan solusi yang berarti untuk masalah aktual. Mendengarkan secara mendalam untuk memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan orang adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan dipraktikkan. Kami percaya bahwa empati adalah salah satu keterampilan terpenting di masa depan. Ajukan pertanyaan, “”Bagaimana mungkin kita …?”” (How Might We) Kembangkan pola pikir eksperimental Anda Setelah menjelajahi apa yang mungkin, saatnya untuk memanfaatkan pola pikir eksperimen Anda. Ini bukan tentang kegagalan, ini tentang belajar dari kegagalan. Dengan gagal, Anda dengan cepat menemukan apa yang berhasil dan apa yang tidak berhasil sehingga Anda dapat membangun solusi. Ketika itu terjadi, Anda dapat mengevaluasi ide dengan lebih baik, benar-benar memahami pengguna (user), mengidentifikasi kekuatan (strength) sebagai pemimpin atau tim, dan bereksperimen menuju masa depan yang diinginkan secara lebih cepat. Source: Think with Google |