| Dalam situasi yang tidak pasti seperti saat ini, kita perlu beradaptasi dengan situasi tersebut. Dalam beradaptasi, inovasi yang berkelanjutan diperlukan. Design thinking dikenal sebagai proses ajaib untuk inovasi. Metode ini bisa dikatakan sebagai cara yang paling menarik untuk menggambarkan model inovasi berdasarkan pengamatan dan prototyping yang berpusat pada manusia.
Dalam berinovasi, selain memahami prosesnya sendiri, kita harus menjadikan design thinking sebagai mindset. Hal terpenting dalam memahami design thinking adalah memahami bahwa design thinking bukanlah proses linear, melainkan proses iteratif. Sebenarnya, lebih seperti langkah 1 ke langkah 2 ke langkah 3, kemudian kembali lagi ke langkah 2 ke langkah 3, berulang-ulang, hingga kita mendapatkan produk baru yang inovatif yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna dunia nyata, dan seringkali lebih dari itu.
Metodologi dan proses penting, tetapi mereka hanyalah alat. Alat itu membantu kita, tetapi hal yang perlu dilakukan adalah memasuki mindset yang tepat dan mencari cara menuju solusi yang tepat. Ini adalah mindset yang dapat membantu kita beradaptasi untuk lebih berpikir kritis dan terbuka terhadap arah yang tepat menuju inovasi. Jika kita dapat memiliki semua mindset ini, itu dapat membantu kita menguasai adaptasi untuk menjadi lebih inovatif dan menciptakan solusi yang relevan bagi para pengguna. Jadi, inilah 7 Design Thinking Mindsets.
Tunjukkan, Jangan Ceritakan
Hal penting dari mindset “tunjukkan, jangan ceritakan” adalah mengkomunikasikan dan memvisualisasikan ide melalui pengalaman, visual, dan cerita. Mempromosikan ide menggunakan prototipe dan model nyata untuk mengilustrasikan ide kreatif Anda. Dengan berlatih “tunjukkan, jangan ceritakan,” ide dapat dengan mudah dipahami oleh satu sama lain. Ini dapat membantu kita memvalidasi bagaimana mereka memahami kebutuhan pelanggan untuk membangun solusi yang tepat sesuai dengan itu.
Fokus pada Nilai-nilai Manusia
Ketika kita berinovasi, kita harus berpikir dengan cara bahwa kita berada dalam posisi pengguna, karena mindset design thinking adalah tentang merancang dan membangun untuk pengguna. Dengan fokus pada pengguna yang Anda rancang, kita dapat menghasilkan produk yang bermakna dengan pengalaman pengguna yang lebih baik dan kualitas yang lebih baik. Fokus pada nilai-nilai manusia atau empati dapat membantu kita memiliki pemahaman yang luas tentang pengguna daripada hanya fokus pada satu faktor seperti perilaku. Produk terbaik dapat dicapai dengan memahami apa yang dikatakan, dilakukan, dipikirkan, dan dirasakan oleh pengguna.
Buat Kejelasan
Hapus semua kekacauan dan rangkailah ide dengan jelas dan sederhana untuk memicu pemikiran ide. Jelaskan visi agar orang lain dapat dengan cepat memahaminya dan juga dapat menginspirasi tindakan.
Jembranikan Eksperimen
Prototyping bukan hanya tentang memvalidasi ide atau mendapatkan bukti, tetapi merupakan bagian integral dari proses inovasi. Sebuah prototipe akan memberikan perspektif yang sama dan pemahaman yang lebih baik tentang produk. Ini dapat membantu kita berpikir dan mengambil tindakan selanjutnya untuk menghasilkan ide yang lebih baik.
Berhati-hati dalam Proses
Berhati-hati dalam proses berarti kita memberikan perhatian yang cukup pada apa yang terjadi pada saat ini, mengetahui di mana kita berada dalam proses inovasi, mengetahui langkah berikutnya, dan hal-hal yang harus dicapai. Biarkan proses berpikir desain memandu dari langkah pertama hingga langkah terakhir secara berurutan.
Berkecenderungan pada Tindakan
Ini berarti kita harus fokus pada tindakan daripada berpikir. Alih-alih hanya memikirkan ide, kita harus mengubah ide menjadi tindakan.
Kolaborasi Radikal
Memecahkan masalah yang sangat kompleks tidak mungkin dilakukan oleh satu individu dengan latar belakang terbatas. Oleh karena itu, diperlukan banyak orang dengan keahlian dan pengalaman yang berbeda untuk benar-benar memahami masalah dengan sudut pandang yang berbeda dan mengembangkan solusinya. |
