Mengapa inovasi sulit diprediksi dan dipertahankan? Mengapa banyak analisis; kuantitatif, regresi, analisis faktor, tetap tidak dapat memprediksi inovasi?
Itu adalah pertanyaan yang dikutip dari buku terbaru yang ditulis oleh Prof Clayton Christensen et al, berjudul “Competing Against Luck; The Story of Innovation and Customer Choice”. Ini adalah buku tentang bagaimana inovasi dapat diciptakan, dan bukan hanya keberuntungan. Buku ini diterbitkan pada kuartal terakhir 2016 dan menjadi best seller di rak buku manajemen dan bisnis.
Pada bulan Januari 2017, Innovesia mengadakan kamp Fasilitator Inovasi untuk berbagi pembelajaran baru dari wawasan terbaru dalam manajemen inovasi. Ini adalah serangkaian pendidikan lanjutan; seminar, lokakarya, dan pelatihan untuk membangun kompetensi dan kemampuan Fasilitator Inovasi. Dan topik hangat yang kami pelajari adalah “Jobs To Be Done” (pekerjaan yang harus dilakukan).
Meskipun istilah “Jobs To Be Done” tidak tertulis di sampul buku, seluruh buku ini berisi “Job (to be done) Theory” (Teori Pekerjaan yang Harus Dilakukan). Salah satu bab menjelaskan pengamatan unik tentang mengapa orang mempekerjakan sebutir milkshake.
Bab “The Milk Shake Dilemma” bercerita tentang proyek bagaimana menjual lebih banyak milkshake untuk restoran cepat saji. Dikisahkan bahwa mereka menghabiskan berbulan-bulan mempelajari dan mengamati pelanggan mengapa mereka membeli milkshake. Beberapa wawancara dan pertanyaan kepada pelanggan dilakukan, seperti “Bisakah Anda memberi tahu kami bagaimana cara meningkatkan penjualan milkshake kami?”, “Bagaimana Anda ingin milkshake Anda? Lebih cokelat? Lebih banyak potongan?”, dan lain-lain. Namun kemudian mereka menyadari bahwa masih sulit menjelaskan mengapa pelanggan membeli milkshake.
Hingga akhirnya mereka mengajukan pertanyaan yang berbeda kepada pelanggan: “pekerjaan apa yang muncul dalam kehidupan orang yang membuat mereka datang ke restoran ini untuk ‘mempekerjakan’ sebuah milkshake?”. Ternyata orang-orang mempekerjakan milkshake untuk melakukan pekerjaan tertentu dalam kehidupan mereka. Orang yang datang ke restoran cepat saji pada pagi hari adalah para pekerja yang memiliki perjalanan menuju tempat kerja yang panjang dan membosankan. Mereka membutuhkan sesuatu yang membuat perjalanan mereka tetap menarik. Milkshake memberi mereka waktu yang lama untuk menikmatinya dengan sedotan yang tipis. Selain itu, milkshake membantu mereka tetap terjaga dan sibuk sambil membuat perjalanan pagi lebih menyenangkan! Itulah “Jobs to be done”.
Jadi, “Job” adalah singkatan dari apa yang individu benar-benar mencari (KEMAJUAN) untuk dicapai dalam suatu situasi tertentu.
