{"id":946,"date":"2022-03-16T08:52:00","date_gmt":"2022-03-16T01:52:00","guid":{"rendered":"https:\/\/designthinking.id\/?p=946"},"modified":"2023-10-18T09:14:04","modified_gmt":"2023-10-18T02:14:04","slug":"co-creation-untuk-kurikulum-pendidikan-keterampilan-hidup","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/designthinking.id\/workshop\/co-creation-untuk-kurikulum-pendidikan-keterampilan-hidup\/","title":{"rendered":"Co-Creation untuk Kurikulum Pendidikan Keterampilan Hidup"},"content":{"rendered":"

Ini adalah sebuah keistimewaan bagi kami untuk memfasilitasi Kurikulum LSE (Life Skill Education) yang dikembangkan secara bersama-sama dengan salah satu Badan PBB yang fokus pada kesejahteraan dan kesejahteraan anak-anak. Kurikulum LSE diajarkan kepada remaja untuk memberdayakan mereka dalam membuat keputusan yang berdasar informasi, sehingga mereka dapat merespons situasi kompleks yang terjadi dalam masa rentan mereka. Melalui kurikulum LSE, remaja akan memperoleh keterampilan penting seperti berpikir kritis dan empati, sambil mendapatkan pendidikan mengenai pengetahuan sosial yang memengaruhi kehidupan mereka.<\/p>\n

Kami telah mengumpulkan umpan balik dari berbagai pihak terkait tentang relevansi Kurikulum LSE yang diuji coba di dua kota, yaitu Bone dan Sorong, mulai tanggal 20 Februari hingga 10 Maret 2020. Kami juga merumuskan rekomendasi tentang cara membuatnya relevan. Penelitian ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari latar belakang dan peran yang berbeda dalam kegiatan pengumpulan umpan balik. Kami berharap penelitian ini akan memberikan dampak positif bagi para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan Kurikulum LSE.<\/p>\n

see this site<\/a><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Ini adalah sebuah keistimewaan bagi kami untuk memfasilitasi Kurikulum LSE (Life Skill Education) yang dikembangkan secara bersama-sama dengan salah satu Badan PBB yang fokus pada kesejahteraan dan kesejahteraan anak-anak. Kurikulum LSE diajarkan kepada remaja untuk memberdayakan mereka dalam membuat keputusan yang berdasar informasi, sehingga mereka dapat merespons situasi kompleks yang terjadi dalam masa rentan mereka. […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":950,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":[],"categories":[143,4],"tags":[16,18,20,19],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/946"}],"collection":[{"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=946"}],"version-history":[{"count":4,"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/946\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":2222,"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/946\/revisions\/2222"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/950"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=946"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=946"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=946"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}