{"id":604,"date":"2023-05-19T15:10:00","date_gmt":"2023-05-19T08:10:00","guid":{"rendered":"https:\/\/designthinking.id\/?p=604"},"modified":"2023-10-18T08:58:01","modified_gmt":"2023-10-18T01:58:01","slug":"innovesia-dipercaya-menilai-proyek-inovasi-dua-negara","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/designthinking.id\/edukasi\/innovesia-dipercaya-menilai-proyek-inovasi-dua-negara\/","title":{"rendered":"Innovesia Dipercaya Menilai Proyek Inovasi Dua Negara"},"content":{"rendered":"

Pada kesempatan ini, Innovesia yang diwakili Mia Astari selaku VP of Corporate Innovation, bersama Antonius Arif dari Korpora Consulting Indonesia dan Dylan Lopez dari Borq Filipina, serta Louis Kym Pioco dari Mabuhay Capital Corporation Filipina, dipercaya menilai proyek inovasi yang dikerjakan mahasiswa dari dua universitas.<\/p>\n

Sebanyak 12 kelompok, yang terdiri dari 6 kelompok mahasiswa UNIKA Atma Jaya dan 6 kelompok dari Adamson University, mempresentasikan ide inovasi yang telah dibangun menggunakan metode Design Thinking<\/em> untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.<\/p>\n

blog<\/a>
\nDesign Thinking<\/em><\/p>\n

Design Thinking <\/em>sendiri merupakan proses dan pola pikir untuk berempati dengan masalah yang berfokus pada manusia, untuk kemudian menemukan pendekatan dan ide-ide inovatif melalui visualisasi dan purwarupa. Melalui Design Thinking<\/em>, inovasi yang ditawarkan diharapkan dapat menjadi solusi yang benar-benar menjawab kebutuhan target penggunanya atau product market-fit<\/em> dan bukan mengedepankan teknologi atau fiturnya.<\/p>\n

Design Thinking <\/em>
\nDesign Thinking<\/em>
\nproduct market-fit<\/em><\/p>\n

\u201cSebagai salah satu pelopor ekosistem inovasi <\/em>dan pengadopsi awal Design Thinking, <\/em>Innovesia tidak hanya membantu bisnis mengimplementasikan metodologi Design Thinking, <\/em>tapi juga aktif memberikan edukasi terkait paradigma Design Thinking <\/em>pada bidang akademik,\u201d ujar Fiter Bagus Cahyono, Direktur, Innovesia.<\/p>\n

<\/em>
\nDesign Thinking, <\/em>
\nDesign Thinking, <\/em>
\nDesign Thinking <\/em><\/p>\n

Sebelum mengikuti penilaian ini, setiap kelompok mahasiswa lebih dulu dibekali dengan program inkubasi di AJIB dan AdUNEST yang dijalankan oleh masing-masing universitas.<\/p>\n

Dalam penilaian babak penyisihan atau preliminary<\/em> yang diselenggarakan secara daring melalui platform ZOOM pada 17 Mei 2023, kedua belas tim menyampaikan ide inovasi yang cukup beragam, mulai dari menyasar kebutuhan lansia, penderita kanker, pemilik hewan peliharaan, isu lingkungan hidup, kesehatan mental, sampai pada material penunjang proses pengeboran minyak.<\/p>\n

preliminary<\/em><\/p>\n

Adapun penilaian didasarkan pada sejumlah kriteria yang mencakup, Desirability<\/em> yang menyasar seberapa penting nilai ide kelompok dalam menyelesaikan sebuah masalah; Technical Feasibility<\/em> yang menilai seberapa besar kemungkinan realisasi ide dari segi teknis; Business Viability<\/em> yang mencakup penilaian mengenai rencana pengembangan bisnis dari ide yang ada; IP Potential yang menilai unsur kebaruan ide; dan yang terakhir adalah Delivery<\/em>, yakni seberapa baik penyampaian presentasi setiap kelompok.\u00a0<\/p>\n

Desirability<\/em>
\nTechnical Feasibility<\/em>
\nBusiness Viability<\/em>
\nDelivery<\/em><\/p>\n

\u201cKami sangat senang untuk bisa mendengarkan keragaman ide yang muncul dari mahasiswa baik yang dari UNIKA Atma Jaya maupun dari Adamson University. Yang paling membuat kami senang adalah semua kelompok yang berpresentasi, mengutarakan proses yang mereka lalu dengan tahapan Empati, sesuai dengan prinsip Design Thinking<\/em> yang diusung selama persiapan. Mereka benar-benar telah memahami kebutuhan pelanggannya dengan baik,\u201d jelas Mia Astari.<\/p>\n

Design Thinking<\/em><\/p>\n

Setelah melewati penilaian yang ketat di babak penyisihan ini, dipilih empat tim dari UNIKA Atma Jaya dan empat tim dari Adamson University dengan inovasi yang dianggap potensial untuk bisa dilanjutkan ke tahap produksi yang lebih banyak, untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.<\/p>\n

Kedelapan tim selanjutnya akan mengikuti babak final pada 31 Mei 2023 yang akan datang. Pada babak final, setiap tim diharuskan untuk menyampaikan presentasinya lengkap dengan peningkatan skala usahanya, rencana keberlanjutannya, strategi pemasaran dan juga strategi keluarnya.<\/p>\n

Sekilas Mengenai AJIB dan AduNEST<\/strong><\/p>\n

Sekilas Mengenai AJIB dan AduNEST<\/strong><\/p>\n

AJIB merupakan program kemahasiswaan yang didirikan dengan visi menjadi program yang mampu memberikan solusi kewirausahaan bagi mahasiswa. Program AJIB diadakan pada tiap semester dan terbuka bagi mahasiswa dari berbagai fakultas, khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yang berada di UNIKA Atma Jaya.<\/p>\n

Di periode inkubasi baru dalam semester genap tahun ajaran 2023, yang telah dimulai dari Februari lalu, AJIB telah melaksanakan tahap awal dengan menjaring 50 mahasiswa yang berasal dari 13 kelompok dengan beragam ide.<\/p>\n

Ide-ide yang terkumpul kemudian dimatangkan bersama dengan Innovesia, tenaga pengajar dari UNIKA Atma Jaya dan juga beberapa praktisi pada bidang terkait. Proses pematangan ide atau yang umum disebut incubation <\/em>ini akan berlangsung hingga Juni 2023.\u00a0<\/p>\n

incubation <\/em><\/p>\n

Pada program AJIB, Innovesia berperan untuk membekali pembentukan bisnis yang tepat bagi peserta program dengan menggunakan metode design thinking<\/em> dan critical thinking.<\/em>\u00a0<\/p>\n

design thinking<\/em>
\ncritical thinking.<\/em>
\n, <\/em><\/p>\n

AdUNEST menyediakan layanan untuk memupuk ide dan solusi dari akademisi dan industri yang peka terhadap masalah masyarakat yang terpinggirkan, alam, dan kesejahteraan. Program ini berkomitmen untuk mempromosikan inovasi, technopreneurship, dan keberlanjutan melalui inisiatif terdepan dalam pendidikan, kolaborasi, dan inkubasi.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pada kesempatan ini, Innovesia yang diwakili Mia Astari selaku VP of Corporate Innovation, bersama Antonius Arif dari Korpora Consulting Indonesia dan Dylan Lopez dari Borq Filipina, serta Louis Kym Pioco dari Mabuhay Capital Corporation Filipina, dipercaya menilai proyek inovasi yang dikerjakan mahasiswa dari dua universitas. Sebanyak 12 kelompok, yang terdiri dari 6 kelompok mahasiswa UNIKA […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":605,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":[],"categories":[143],"tags":[16,18,20,19,30],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/604"}],"collection":[{"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=604"}],"version-history":[{"count":4,"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/604\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":2204,"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/604\/revisions\/2204"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/605"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=604"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=604"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=604"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}