{"id":435,"date":"2023-06-06T12:40:00","date_gmt":"2023-06-06T05:40:00","guid":{"rendered":"https:\/\/designthinking.id\/?p=435"},"modified":"2023-10-18T08:49:41","modified_gmt":"2023-10-18T01:49:41","slug":"open-innovation-panduan-lengkap-menuju-keberhasilan-bisnis","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/designthinking.id\/edukasi\/open-innovation-panduan-lengkap-menuju-keberhasilan-bisnis\/","title":{"rendered":"Open Innovation: Panduan Lengkap Menuju Keberhasilan Bisnis"},"content":{"rendered":"
Apapun bentuknya, inovasi yang direncanakan secara strategis tak pernah gagal membantu perusahaan tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan. Dengan inovasi, perusahaan mampu memunculkan ide-ide baru dan memupuknya dengan cara yang dapat menciptakan pertumbuhan bisnis yang tentunya berkelanjutan. Namun, pertumbuhan industri yang semakin mengglobal dan digital, telah menyebabkan banyak perusahaan memikirkan kembali asumsi lama mereka tentang bagaimana inovasi dapat dan seharusnya dilakukan.<\/p>\n
Menjadi tools <\/em>yang amat dihargai, kemampuan berinovasi telah terbukti mampu mendorong perusahaan untuk memperoleh value <\/em>atau nilai yang lebih besar dengan terus menciptakan atau meningkatkan produk, layanan, kinerja hingga model bisnis baru. Di tengah ekonomi yang mengglobal, inovasi menjadi lebih penting dari sebelumnya. Meski inovasi tak hanya berkutat di ranah teknologi, transformasi teknologi yang meluas dengan cepatnya telah meningkatkan praktik inovasi dan kini mengubah cara banyak perusahaan mempraktikan inovasi.<\/p>\n tools <\/em> Jika sebelumnya perusahaan berpegang pada gagasan bahwa inovasi yang efisien adalah tentang kontrol tertentu atas proses inovasi, transformasi teknologi kini memaksa pelaku bisnis untuk meninggalkan gagasan itu dan mengadopsi inovasi berbasis kolaborasi tak terkecuali dengan pihak eksternal perusahaan.\u00a0<\/p>\n Praktik inovasi inilah yang dikenal dengan open innovation, <\/em>sebuah metode inovasi yang terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan pendapatan perusahaan hingga 59% lebih tinggi dibandingkan mereka yang hanya mengandalkan tim Research & Development <\/em>(R&D) internal perusahaan.<\/p>\n open innovation, <\/em> Pengertian Open Innovation<\/em><\/strong> Secara definisi, open innovation <\/em>atau inovasi <\/em>terbuka merupakan upaya mendapatkan pengetahuan atau bahkan solusi atas suatu permasalahan dari pihak internal dan eksternal perusahaan. Singkatnya, open innovation<\/em> adalah tempat di mana sumber daya internal dan eksternal bertemu untuk melangsungkan inovasi.<\/p>\n open innovation <\/em> Jika model R&D tradisional mengharuskan perusahaan hanya dan sangat bergantung pada pengetahuan dan sumber daya internal, open innovation <\/em>membuka peluang bagi perusahaan di industri manapun untuk menjalankan inovasi dengan berkolaborasi dengan pihak lain di luar perusahaan. Adapun pihak lain di sini bisa merupakan baik sesama pelaku bisnis di industri yang sama maupun lintas industri, universitas, komunitas, bahkan masyarakat luas.<\/p>\n open innovation <\/em><\/p>\n Artinya, inovasi yang dilakukan melalui open innovation <\/em>tidak lagi secara eksklusif bergantung pada pengetahuan karyawannya yang bisa dibilang sangat terbatas jika dibandingkan dengan potensi pengetahuan yang terbuka luas di luar perusahaan.<\/p>\n open innovation <\/em><\/p>\n Sejarah Open Innovation<\/em><\/strong> Menurut sejarahnya, konsep open innovation <\/em>baru diciptakan oleh Henry Chesbrough pada awal 2000-an. Melalui buku Open Innovation: The New Imperative for Creating and Profiting from Technology <\/em>yang dirilis pada 2003, Profesor di UC Berkeley, Amerika Serikat (AS) itu merumuskan open innovation <\/em>sebagai sebuah paradigma, di mana perusahaan berupaya menggunakan arus pengetahuan internal dan eksternal untuk mempercepat inovasi khususnya dalam hal memajukan kemampuan teknologi yang telah dimilikinya.<\/p>\n open innovation <\/em> Menurut Chesbrough, open innovation <\/em>merupakan pendekatan inovasi yang lebih terdistribusi, lebih partisipatif, dan lebih terdesentralisasi yang menciptakan lebih banyak keuntungan bagi bisnis. Pendekatan ini dinilai Chesbrough merupakan cara yang bagus untuk mengakses pengetahuan eksternal dan mengadopsinya untuk kepentingan dan kemajuan perusahaan.\u00a0<\/p>\n open innovation <\/em><\/p>\n Meski istilah open innovation <\/em>dirumuskan pada 2003, praktik serupa sebenarnya telah dipraktikan jauh sebelum itu. Pada abad ke-19 misalnya, praktik open innovation <\/em>tercatat telah dipraktikan oleh Thomas Edison. Kala itu, ilmuwan sekaligus investor itu berkolaborasi dengan ilmuwan, dan pemodal di luar laboratorium miliknya.<\/p>\n
\nvalue <\/em><\/p>\n
\nResearch & Development <\/em><\/p>\nPengertian Open Innovation<\/em><\/strong><\/h3>\n
\nOpen Innovation<\/em><\/p>\n
\n <\/em>
\nopen innovation<\/em><\/p>\nSejarah Open Innovation<\/em><\/strong><\/h3>\n
\nOpen Innovation<\/em><\/p>\n
\nOpen Innovation: The New Imperative for Creating and Profiting from Technology <\/em>
\nopen innovation <\/em><\/p>\n