{"id":1637,"date":"2023-10-16T13:46:39","date_gmt":"2023-10-16T06:46:39","guid":{"rendered":"https:\/\/designthinking.id\/?p=1637"},"modified":"2023-11-07T14:07:20","modified_gmt":"2023-11-07T07:07:20","slug":"asian-games-hangzhou-rendah-karbon-dengan-platform-kecerdasan-buatan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/designthinking.id\/teknologi\/asian-games-hangzhou-rendah-karbon-dengan-platform-kecerdasan-buatan\/","title":{"rendered":"Asian Games Hangzhou Rendah Karbon dengan Platform Kecerdasan Buatan"},"content":{"rendered":"
Maskot memang menjadi daya tarik tersendiri yang membedakan satu acara dan acara lainnya. Dalam konteks Asian Games, setiap maskot memiliki keunikan karena menggambarkan budaya dan nilai-nilai dari negara tuan rumah, begitu juga dengan Asian Games di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok.<\/p>\n
Sekilas, tak ada yang berbeda dengan Congcong, Lianlian, dan Chenchen, tiga boneka robot berjuluk \u201dThe Smart Triplets\u201d atau \u201dSi Kembar Tiga yang Cerdas\u201d dipilih sebagai maskot Asian Games Hangzhou. Ketiganya dipilih sebagai lambang transformasi peradaban baik di Hangzhou maupun Tiongkok yang mengombinasikan warisan budaya dengan keunggulan ragam inovasi teknologi.<\/p>\n
Uniknya, ketiga boneka itu dilengkapi dengan QR code atau kode batang yang bisa dipindai. Namun, bukan deskripsi atau arti dari masing-masing maskot yang muncul melainkan sumber produksi hingga jejak karbon atau carbon footprint <\/em>yang dihasilkan dari proses produksinya.<\/p>\n Ketika di klik, tautan menunjukkan bahwa Chenchen, Congcong, dan Lianlian\u2014memiliki jejak karbon masing-masing sebesar 1,59 kilogram setara karbon dioksida (kg CO2e) per produk. Besaran emisi itu dilaporkan berasal dari penggunaan listrik, bahan baku, dan pengemasan.<\/p>\n