machine learning <\/em><\/p>\n\u201cTim pemenang benar-benar meluangkan waktu untuk memahami masalah secara mendalam dan bagaimana kami saat ini mengeksplorasi. Ini memungkinkan mereka untuk menerapkan pendekatan berbasis data, tetapi yang benar-benar relevan dengan masalah yang dihadapi,\u201d ujar Holly Bridgwater, Exploration Geologist and Principal Industry Engagement Expertdi Unearthed.<\/p>\n
Sementara Andrew Cole mengatakan, pemenang dipilih berdasarkan kemampuan mereka untuk menciptakan solusi selagi mempertimbangkan alur kerja ahli geologi sehingga pendekatan yang mereka bangun dapat digunakan oleh ahli geologi perusahaan.<\/p>\n
\u201cCara ilmu data dan pembelajaran mesin memberikan validasi serta umpan balik pada prediksi dan model sangat berbeda dengan cara kita berpikir secara tradisional dalam istilah geologis. Kami tahu kami dapat belajar banyak dengan menerapkan pemikiran ini ke dalam pendekatan kami,\u201d jelas Cole.<\/p>\n
Hanya dalam waktu sekitar tiga bulan, Explorer Challenge mampu mendapatkan tak hanya satu tapi 8 pendekatan baru dalam eksplorasi mineral yang menakjubkan. Mulai dari pembelajaran mesin mutakhir hingga pemodelan fisik tingkat lanjut, Explorer Challenge berhasil menyatukan ilmuwan data dan ahli geologi di seluruh dunia untuk menghasilkan cara baru dalam menerapkan teknik ilmu data modern, seperti pembelajaran mesin, ke masalah geologis dengan cara yang tak terpikirkan sebelumnya.<\/p>\n
\u201cExplorer Challenge telah memungkinkan kami untuk mendorong melampaui batas dari apa yang normal dalam pertambangan, yaitu bagaimana kami berpikir lebih luas tentang inovasi, dan bagaimana kami dapat menerapkan pemikiran yang berbeda untuk masalah yang kompleks,\u201d jelas Cole.<\/p>\n
Menimbang Manfaat Crowdsourcing bagi Pertambangan<\/strong><\/p>\nMenimbang Manfaat Crowdsourcing bagi Pertambangan<\/strong><\/p>\nSecara definisi, crowdsourcing <\/em>merupakan salah satu pendekatan inovasi yang dilakukan dengan menghimpun banyak orang untuk menyelesaikan suatu masalah. Dalam lingkup Explorer Challenge, crowdsourcing <\/em>menawarkan pendekatan inovasi terdistribusi dan partisipatif yang mengundang para inovator untuk menciptakan semacam solusi yang dibutuhkan OZ Minerals selaku penyelenggara.<\/p>\ncrowdsourcing <\/em>
\n, crowdsourcing <\/em><\/p>\nCrowdsourcing <\/em>dalam kasus Explorer Challenge, telah membantu OZ Minerals yang kesulitan mengidentifikasi lokasi mineral baru. Inisiatif ini mampu menghimpun beragam ide atau solusi dari seluruh ilmuwan di dunia. Dengan latar belakang yang berbeda inilah para ilmuwan mampu bekerja sama menyatukan keahlian dan pengetahuan mereka untuk menciptakan solusi yang tak terduga.<\/p>\nCrowdsourcing <\/em><\/p>\nKabar baiknya, crowdsourcing<\/em> dapat mengatasi masalah keterbatasan sumber daya manusia dengan mengundang kelompok pemikir atau inovator dari berbagai disiplin ilmu untuk menyumbangkan pengetahuan mereka dan membantu perusahaan berinovasi.\u00a0<\/p>\ncrowdsourcing<\/em><\/p>\n\u201cPerbedaan latar belakang, mulai dari keahlian, pendidikan hingga kondisi demografi para peserta juga melahirkan ragam perspektif tentang masalah yang dihadapi perusahaan. Dengan begitu, crowdsourcing <\/em>memungkinkan perusahaan memperoleh akses ke ratusan atau bahkan ribuan pendekatan yang berbeda untuk pemecahan masalah seperti yang tercermin dari Explorer Challenge,\u201d ujar Fiter Bagus, Direktur Innovesia, perusahaan konsultasi yang berfokus pada inovasi.<\/p>\ncrowdsourcing <\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"\u00a0 \u00a0 Melalui Crowdsourcing, OZ Minerals dengan berani mempublikasi dua terabyte data eksplorasi perusahaan dan menantang ilmuwan dari seluruh dunia menciptakan pendekatan eksplorasi mineral berbasis data Melalui Crowdsourcing, OZ Minerals dengan berani mempublikasi dua terabyte data eksplorasi perusahaan dan menantang ilmuwan dari seluruh dunia menciptakan pendekatan eksplorasi mineral berbasis data Melalui Crowdsourcing, OZ Minerals dengan […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":1487,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":[],"categories":[148],"tags":[152,19,197],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1486"}],"collection":[{"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1486"}],"version-history":[{"count":6,"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1486\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":2088,"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1486\/revisions\/2088"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/1487"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1486"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1486"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/designthinking.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1486"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}